TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding mendukung rencana pertemuan antara calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dengan nomor urut 02 Prabowo Subianto, setelah Lebaran Idul Fitri.

"Rencana pertemuan Jokowi dan Prabowo itu sesuatu hal yang positif, baik," ujar Wakil Ketua TKN Jokowi-KH Ma'ruf Amin ini kepada Tribunnews.com, Senin (3/6/2019).

Paling tidak, menurut anggota DPR RI ini, dinamika politik yang begitu panas sejak Pilpres 2019 hingga kini, bisa mereda dan terjadi rekonsiliasi hingga ke akar rumput.

Karena itu, imbuh dia, semua pihak pasti sangat menantikan pertemua Jokowi dengan Prabowo bisa segera terealisasi.

"Setelah pertemuan saya yakin, eskalasi politik akan menurun. Dan iklim politik juga akan menjadi sangat sejuk. Dan itu baik untuk membangun Indonesia kedepan," tegas Karding.

Dengan begitu, semua anak bangsa bisa kembali bersatu membangun negeri ini menjadi lebih maju lagi di masa mendatang.

"Karenanya sangat penting Jokowi dan Prabowo, yang merupakan tokoh penting, simbol perbedaan politik selama ini, bisa bertemu," ucapnya.

Baca: Tolak Check-In Penumpang, YLKI: Lion Air Telah Langgar Hak Konsumen

Pertemuan Jokowi dengan Prabowo juga akan menjadi tradisi baik bagi demokrasi bangsa ini di masa mendatang.

Pertemuan antara Jokowi dan Prabowo rencananya akan berlangsung tak lama lagi.

Baca: Ifan Seventeen Terduduk Digerebek Sejumlah Pria di Apartemen, Ceweknya Ngamuk-ngamuk Direkam

Hal itu diungkapkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko ketika dijumpai di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Jumat (31/5/2019).

"Sepertinya sih, indikasi-indikasinya enggak akan terlalu lama lagi bertemu," ujar Moeldoko.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut pertemuan keduanya hanya tinggal menunggu momentum yang tepat.

Sayangnya Moeldoko ‎tidak menyebut kaapan pertemuan kedua tokoh itu bakal digelar. Dia hanya membocorkan pertemuan terjadi dalam waktu dekat ini.

Ia berharap setelah Hari Raya Idul Fitri 1440 H, pertemuan kedua tokoh dapat dilangsungkan.(*)