Hasil Pengamatan Hilal 1 Syawal 1440 H BMKG, Live Streaming BMKG, Tonton di HP
Simak hasil pengamatan hilal 1 Syawal 1440 H versi BMKG. Saksikan live streaming pengamatan hilal BMKG. Tonton di HP.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Simak hasil pengamatan hilal 1 Syawal 1440 H versi BMKG. Saksikan live streaming pengamatan hilal BMKG. Tonton di HP.
TRIBUNNEWS.COM - Inilah hasil pengamatan hilal 1 Syawal 1440 H yang dilakukan BMKG.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali menggelar pengamatan hilal untuk menentukan awal bulan Syawal.
Setidaknya, BMKG menggelar pengamatan hilal awal bulan Syawal sebanyak dua kali, yaitu Senin (3/6/2019) dan Selasa (4/6/2019).
Pengamatan hilal alias bulan baru oleh BMKG digelar di 24 kota yang bisa Anda saksikan langsung lewat live streaming.
(Live streaming untuk pengamatan hilal BMKG sekaligus mengetahui hasil pengamatan hilal 1 Syawal 1440 H ada di akhir berita)
Baca: Kemungkinan Hilal Tak Terlihat, PWNU Jatim Prediksi 1 Syawal Jatuh Pada Rabu 5 Juni 2019 Mendatang
Baca: Prakiraan Cuaca Pengamatan Hilal 1 Syawal 1440 H di 26 Kota, Sidang Isbat Digelar Pukul 17.00 WIB
Baca: Kemenag Gelar Sidang Isbat Sore Ini Penetapan 1 Syawal 1440 H, Berikut Daftar Lokasi Rukyatul Hilal
Rencananya, BMKG akan menggelar pengamatan hilal 1 Syawal 1440 H di sejumlah kota.
Yaitu di Afe Taduma, Maluku Utara; Hitu, Maluku; Biak, Papua; Mauliru, NTT; Kupang, NTT; Donggala, Sulawesi Tengah.
Juga di Pantai Loang Baloq, NTB; Denpasar, Bali; Pantai Wolulu, Sulawesi Tenggara; Manado, Sulawesi Utara; Makassar, Sulawesi Selatan.
Ada juga pengamatan di Balikpapan, Kalimantan Timur; Kemayoran, DKI Jakarta; Cikelet, Jawa Barat; Padang, Sumatera Barat.
Pengamatan hilal 1 Syawal 1440 H juga dilakukan di Anyer, Banten; Lhoong, Aceh; Medan, Sumatera Utara; Bengkulu; Malang, Jawa Timur.
Selain itu, pengamatan digelar di Pantai Tanjung Kait, Banten; Pantai Tanjung Pasir, Banten; Sukabumi, Jawa Barat; dan Parangtritis, DI Yogyakarta.
Sebelumnya, BMKG juga telah menginformasikan Hilal saat Matahari terbenam pada Senin (3/6/2019) dan Selasa (4/6/2019) sebagai penentu awal bulan Syawal 1440 H.
Berikut adalah kesimpulan informasi yang diberikan BMKG terkait Prakiraan Hilal saat Matahari Terbenam 3 dan 4 Juni 2019, Penentu 1 Syawal 1440 H.
1. Waktu Konjungsi (Ijtima’) dan Terbenam Matahari
Konjungsi akan kembali terjadi pada hari Sabtu (4/5/2019) pukul 22.45 UT atau Senin, 3 Juni 2019, pukul 05.45 WIB atau pukul 06.45 WITA atau pukul 07.45 WIT.
Pada tanggal tersebut, waktu Matahari terbenam paling awal adalah pukul 17.29 WIT di Merauke, Papua dan waktu Matahari terbenam paling akhir adalah pukul 18.46 WIB di Sabang, Aceh.
Dengan memerhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan konjungsi terjadi setelah Matahari terbenam di wilayah Indonesia Timur, saat Matahari terbenam di wilayah Indonesia Tengah, dan sebelum Matahri terbenam di Indonesia Barat pada tanggal 3 Juni 2019.
2. Peta Ketinggian Hilal
Secara astronomis, pelaksanaan rukyat Hilal penentu awal bulan Syawal 1440 H bagi yang menerapkan rukyat dalam penentuannya adalah setelah Matahari terbenam tanggal 3 Juni 2019 untuk pengamat di wilayah Indonesia bagian Barat.
Sementara tanggal 4 Juni 2019 untuk pengamat di wilayah Indonesia bagian Timur.
Sementara bagi yang menerapkan hisab dalam penentuan awal bulan Syawal 1440 H, perlu diperhitungkan kriteria-kriteria hisab saat Matahari terbenam tanggal 3 dan 4 Juni 2019tersebut.
3. Peta Elongasi
Ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 3 Juni 2019 berkisar antara -1,43 derajat di Jayapura, Papua sampai dengan -0,06 derajat di Tua Pejat, Sumatera Barat.
Adapun ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 4 Juni 2019 berkisar antara 10,37odi Merauke, Papua sampai dengan 12,12o di Calang, Aceh.
4. Peta Umur Bulan
Elongasi saat Matahari terbenam tanggal 3 Juni 2019 di Indonesia berkisar antara 2,79 derajat di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat sampai dengan 3,37 derajat di Jayapura, Papua.
Sementara elongasi saat Matahari terbenam tanggal 4 Juni 2019 di Indonesia berkisar antara 11,20 derajat di Merauke, Papua sampai dengan 13,00 derajat di Sabang, Aceh.
5. Peta Lag
Umur bulan di Indonesia pada tanggal 3 Juni 2019 berkisar antara -1,60 jam di Merauke, Papua sampai dengan 1,81 jam di Sabang, Aceh.
Sementara itu, umur bulan di Indonesia pada tanggal 4 Juni 2019 berkisar antara 22,41 jam di Merauke, Papua sampai dengan 25,81 jam di Sabang, Aceh.
6. Peta Fraksi Illuminasi Bulan
Lag saat Matahari terbenam di Indonesia tanggal 3 Juni 2019 berkisar antara-5,26 menit di Jayapura, Papua sampai dengan 0,87menit di Tua Pejat, Sumatera Barat.
Adapun Lag saat Matahari terbenam di Indonesia tanggal 4 Juni 2019berkisarantara 50,44 menit di Waris, Papua sampai dengan 57,65 menit di Banda Aceh, Aceh.
7. Data Hilal saat Matahari Terbenam untuk Kota-kota di Indonesia
Fraksi Iluminasi Bulan (FIB) saat Matahari terbenam di Indonesia pada tanggal 3 Juni 2019 berkisar antara 0,06% di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat sampai dengan 0,09% di Jayapura, Papua.
Adapun FIB pada tanggal 4 Juni 2019 berkisar antara 0,96% di Merauke, Papua sampai dengan 1,29% di Sabang, Aceh.
8. Objek Astronomis Lainnya yang Berpotensi Mengacaukan Rukyat Hilal
Pada tanggal 3 Juni 2019, dari sejak Matahari terbenam hingga Bulan terbenam di seluruh Indonesia tidak ada objek astronomis lainnya dengan posisi kurang dari 5 derajat dari Bulan.
Adapun pada tanggal 4 Juni 2019, dari sejak Matahari terbenam hingga Bulan terbenam di seluruh Indonesia terdapat Merkurius dengan posisi kurang dari 5 derajat di atas Bulan.
Unduh rincian informasi selengkapnya di sini.
Berikut link live streaming untuk menyaksikan pengamatan hilal Awal Bulan Syawal 1440 H oleh BMKG, Senin (3/6/2019).
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Fitriana Andriyani)