Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Idul Fitri di Kampung Sawah : Nilai Kejujuran Bertoleransi Hingga Marga Jadi Perekat

Tidak hanya mereka yang muslim, warga beragama kristen dan menjadi jemaat di Gereja yang letaknya hanya 50 meter dari Masjid, juga turut hadir

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Idul Fitri di Kampung Sawah : Nilai Kejujuran Bertoleransi Hingga Marga Jadi Perekat
Tribunnews.com/Amriyono Prakoso
Lantunan takbir terus berkumandang, warga Kampung Sawah, Bekasi berbondong-bondong menuju Masjid Agung Jauhar Yasfi yang terletak di pinggir jalan raya Kampung Sawah, Jatimurni, Bekasi, Rabu (5/6/2019) pagi 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Lantunan takbir terus berkumandang, warga Kampung Sawah, Bekasi berbondong-bondong menuju Masjid Agung Jauhar Yasfi yang terletak di pinggir jalan raya Kampung Sawah, Jatimurni, Bekasi, Rabu (5/6/2019) pagi.

Tidak hanya mereka yang muslim, warga beragama kristen dan menjadi jemaat di Gereja yang letaknya hanya 50 meter dari Masjid, juga turut hadir.

Baca: Bunga Anggrek di Pusara Ani Yudhoyono, SBY Jelaskan Maknanya

Bukan ikut melaksanakan ibadah, mereka menjaga dan mengatur lalu lintas di depan Masjid.

Salah satu diantara jemaat Gereja Katolik St. Servatius yang berada di depan Masjid, mengatakan hal itu sangat biasa ditemui ketika ada acara keagamaan.

"Ini sih biasa. Memang setiap ada acara keagamaan, kami begini. Kalau nanti ada acara di Gereja, saudara-saudara muslim yang bergantian berjaga," katanya.

Tribun mengikuti ibadah Salat Id di Masjid terbesar di Kampung Sawah itu.

Usai Salat, Tribun berkesempatan larut dalam suasana lebaran di rumah seorang tokoh masyarakat setempat yang juga Pimpinan Yayasan Pendidikan Fisabilillah (Yasfi), Rahmaddin Afif.

Berita Rekomendasi

Pria yang akrab disapa Abah itu tidak segan memanggil Jemaat Gereja yang sebelumnya berada di depan Masjid untuk datang ke rumah yang ada di kawasan Masjid.

"Ayo sini, gabung-gabung," teriaknya.

Masuk ke dalam rumah yang masih tampak kental budaya Betawi itu, jemaat Gereja disambut dengan pelukan dari tuan rumah.

"Ayo-ayo makan-makan dulu," ajak Abah.

Seluruh makanan khas lebaran, seperti Opor Ayam, Ketupat, Rendang, dan Semur Daging tersedia di atas meja makan Abah.


Semua tamu yang datang ke rumah itu, diminta untuk menyantap makanan tersebut terlebih dahulu, kemudian diperkenankan untuk berbincang sejenak.

Tribun mewawancarai Abah usai tamu-tamunya satu persatu pamit meninggalkan rumah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas