Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SBY Tak Menyangka Batik untuk Baju Lebaran jadi Isyarat Ani Yudhoyono Sebelum Wafat

SBY mengaku tak menyangka baju batik yang ia kenakan bersama keluarganya merupakan isyarat dari Ani Yudhoyono sebelum wafat.

Editor: Sri Juliati
zoom-in SBY Tak Menyangka Batik untuk Baju Lebaran jadi Isyarat Ani Yudhoyono Sebelum Wafat
CHRISTOFORUS RISTIANTO/KOMPAS.com
Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono dan keluarga besarnya ziarah ke makam almarhum Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2019). 

SBY mengaku tak menyangka baju batik yang ia kenakan bersama keluarganya merupakan isyarat dari Ani Yudhoyono sebelum wafat.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali mengenang isyarat sang istri, Ani Yudhoyono sebelum wafat, pada Sabtu (1/6/2019) lalu.

SBY mengaku tak menyangka baju batik yang ia kenakan bersama keluarganya merupakan isyarat dari Ani Yudhoyono sebelum wafat.

"Saat di rumah sakit, biasanya batik yang dipilih itu warnanya terang bapak dan ibu."

"Tetapi saya tidak mengerti, barangkali tidak kuasa menangkap isyarat yang ada di balik pilihan batik yang kami gunakan sekarang ini," kenang SBY saat ziarah ke makam Ani di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2019).

Baca: Lebaran Pertama SBY Tanpa Ani Yudhoyono, Deretan Pesona Almarhumah Saat Idul Fitri Kembali Dikenang

Baca: Lewat AHY, Jokowi Sampaikan Pesan Ini untuk SBY

Dia mengisahkan, Ani memilih baju batik berwarna hitam sawungguling.

Konon, tuturnya, pengertian baju batik tersebut mengibaratkan sebuah burung yang terbang ke surga.

Berita Rekomendasi

"Saya baru tahu memahami apa makna dari pilihan ini. Pesannya, nanti kita Lebaran di rumah sakit, mari kita pakai batik itu di rumah sakit, saya juga akan memakainya," papar SBY meniru perkataan yang diugkapkan Ibu Ani.

"Kemudian saya tanya memo, kan masih dirawat, jadi tidak perlu menggunakan batik, biar kami saja menggunakannya untuk foto bersama," sambungnya.

SBY menambahkan, baju batik yang dipilih oleh Ibu Ani pun sudah jadi dalam satu minggu kemudian.

Baca: AHY dan Ibas Lebaran ke Istana Merdeka, Jokowi Tanya SBY

Baca: Politisi Demokrat Bocorkan Keadaan SBY Pasca Ditinggal Ani Yudhoyono, Ucap 1 Kalimat hingga Menangis

Kini, baju batik yang seharusnya dikenakan Ibu Ani dipakai oleh putri dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan dijadikan kain penutup peti.

"Jenazah Ibu Ani lah yang ditutup kain batik yang ia pilih. Jadi ternyata yang dimaksudkan oleh Ibu Ani adalah batik tersebut digunakan saat dirinya wafat," kenangnya sembari menahan air mata.

Hal tersebut, kata SBY, adalah kenangan terindah.

Namun demikian, dirinya yakin Ibu Ani saat ini juga bahagia.

Baca: SBY Cerita Batik Sawunggaling Hitam Jadi Isyarat Ani Yudhoyono Sebelum Tutup Usia

Hal senada juga diungkapkan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean soal kisah di balik kain batik berwarna cokelat yang jadi penutup jenazah Ani saat masih terbaring di ruangan National University Hospital (NUH), Singapura.

Ferdinand mengatakan, sejatinya kain itu disiapkan oleh Ani untuk membuat seragam pada hari raya Idul Fitri nanti.

"Awalnya dari kebiasaan keluarga dengan baju yang sama coraknya alias seragam setiap merayakan Idul Fitri.'

"Keluarga kemudian menyiapkan beberapa pilihan kain untuk dipilih oleh Ibu Ani," ujar Ferdinand ketika dihubungi, Senin (3/6/2019).

Ferdinand mengatakan, banyak kain yang disiapkan.

Kain Batik Penutup Jenazah Ani Yudhoyono
Kain Batik Penutup Jenazah Ani Yudhoyono (wow.tribunnews.com)

Satu di antaranya ada kain berwarna biru yang biasanya menjadi favorit Ani Yudhoyono.

Namun, Ani akhirnya memilih kain batik cokelat tersebut untuk dijahit menjadi baju Lebaran.

Ferdinand merasa sedih karena pada akhirnya kain tersebut tidak jadi dibuat baju.

"Ternyata takdir bicara lain, kain itu tidak jadi dipakai sebagai baju lebaran, tetapi menjadi kain yang menutupi tubuh Ibunda Ani saat menghembuskan nafas terakhirnya," kata dia.

Ani Yudhoyono yang terlahir dengan nama lengkap Kristiani Herrawati wafat di RS Universitas Nasional, Singapura, pada Sabtu (1/6/2019).

Ani wafat setelah menjalani perawatan intensif di Ruang ICU sejak Rabu (29/5/2019) lalu.

Putri dari mantan Pangdam Cenderawasih Sarwo Edhie Wibowo itu divonis mengidap kanker darah empat bulan lalu.

Sejak itu, dia menjalani perawatan di Singapura.

Kondisinya sempat membaik dan diperkenankan keluar rumah sakit selama tiga hari.

Namun setelah itu, kondisi Ani memburuk hingga harus dirawat di ruang ICU hingga dinyatakan meninggal dunia.

Ia dimakamkan secara kenegaraan dengan prosesi militer di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, sehari kemudian, dengan inspektur upacara Presiden Joko Widodo.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ziarah, SBY Kembali Kenang Isyarat Ibu Ani Sebelum Wafat" dan "Kisah di Balik Batik yang Menyelimuti Jenazah Ani Yudhoyono saat di RS"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas