Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zulhas: Mari Jahit Kembali Merah Putih, Hentikan Sebutan ''Cebong'' dan ''Kampret''

Ia berharap, siapapun Presiden terpilih, akan menyatukan seluruh masyarakat demi kemajuan bangsa Indonesia.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Zulhas: Mari Jahit Kembali Merah Putih, Hentikan Sebutan ''Cebong'' dan ''Kampret''
Chaerul Umam/Tribunnews.com
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan menyerukan persatuan bangsa Indonesia di momen Hari Raya Idul Fitri 1440 H.

Terlebih, Indonesia telah melewati Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres).

Menurut pria yang akrab disapa Zulhas itu, Pileg dan Pilpres telah terjadi sedikit banyak gesekan di masyarakat, terutama dari kedua pendukung capres-cawapres 01 dan 02.

"Momentum pasca Pilpres Pileg yang pertama kali diadakan serentak tentu ada masalah-masalah, ada gesekan, kampanyenya sampai 8 bulan kelamaan, ada yang mungkin sampai keras, ada yang disikut," kata Zulhas ditemui di Rumah Dinasnya, Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2019).

"Oleh karena itu momentum ini saya mengajak kita jahit kembali merah putih, kita jahit persatuan, kita jaga kebersamaan untuk menuju Indonesia lebih baik," imbuhnya.

Baca: Pesan Menteri PAN RB untuk ASN: Jangan Terlambat Masuk Kerja Kalau Tidak, ada Sanksinya

Zulhas juga mengimbau kepada pendukung Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto untuk tidak saling memanggil dengan sebutan "cebong" dan "kampret".

"Teman-teman mau BPN mau TKN mau partai-partai kita ini saudara, kita ini teman. Enggak ada cebong kampret itu, enggak ada, kita ini sama sebangsa setanah air," tegasnya.

Berita Rekomendasi

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga meminta seluruh pihak untuk menghormati keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres.

Ia berharap, siapapun Presiden terpilih, akan menyatukan seluruh masyarakat demi kemajuan bangsa Indonesia.

"Presiden terpilih bisa menyatukan, menjahit, memperkuat kebersamaan kita. Itu yang paling penting," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas