Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Budi Klaim sudah Prediksi Kepadatan di Tol Jakarta-Cikampek pada 9 Juni

Budi Karya Sumadi mengatakan sebelumnya telah menyarankan agar para pemudik tidak kembali ke Jakarta pada 9 Juni atau saat puncak Arus Balik Lebaran.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Menteri Budi Klaim sudah Prediksi Kepadatan di Tol Jakarta-Cikampek pada 9 Juni
KOMPAS TV/Kompas TV/Bondan Wicaksono
Kendaraan melintasi searah ke Jakarta di Gerbang Tol Cikampek Utama I, Jawa Barat, Minggu (9/6/2019) malam. Korlantas Polri terus memberlakukan sistem satu arah atau "one way" ke arah Jakarta selama arus balik Lebaran 2019 mulai dari KM 414 Ungaran, Jawa Tengah hingga KM 29 Cikarang, Jawa Barat untuk mengurai kepadatan kendaraan pemudik. Kompas TV/Bondan Wicaksono 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepadatan yang terjadi pada puncak Arus Balik Lebaran di Tol Jakarta-Cikampek pada hari Minggu (9/6/2019) lalu, memang telah diprediksi Kementerian Perhubungan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan sebelumnya telah menyarankan agar para pemudik tidak kembali ke Jakarta pada 9 Juni atau saat puncak Arus Balik Lebaran.

Hal itu karena akan memicu terjadinya kepadatan di sejumlah ruas tol, satu diantaranya Tol Jakarta-Cikampek.

"Saya memang sudah menyarankan (pulang mudiknya) jangan tanggal 9 Juni 2019, kalau tanggal 9 itu pasti bermasalah," ujar Budi Karya, di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin(10/6/2019).

Baca: Tol Cikampek-Jakarta Macet Puluhan Kilometer, One Way Diberlakukan Malam Ini

Lebih lanjut ia menegaskan, pemilihan waktu arus balik biasanya mendekati masuk hari pertama kerja pasca libur Lebaran.

Sehingga biasanya waktu yang dimiliki hanya sekitar 3 hari untuk Arus Balik, hal itu berbeda dengan waktu yang dimiliki untuk Arus Mudik yang mencapai 7 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri.

Berita Rekomendasi

Kendati demikian, ia menyerahkan semua keputusan kepada para pemudik.

"Bayangin, tujuh banding tiga hari, padahal kemarin itu hari-hari tertentu puncak, tapi karena memang keharusan untuk masuk kantor, itulah (waktu) yang diambil (untuk kembali ke Jakarta), tapi kan ini pilihan," kata Budi.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan memang telah memberikan saran agar para pemudik melakukan Arus Balik pada H+1 dan H+2 Lebaran.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas