Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menhan Pastikan Sidang Sengketa Pemilu di MK Berjalan Aman

Ryamizard Ryacudu juga memastikan, situasi aman akan terus terjadi selama sidang tanggal 14 Juni hingga 24 Juni 2019

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Menhan Pastikan Sidang Sengketa Pemilu di MK Berjalan Aman
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu di Kementerian Pertahanan RI, Jl. Medan Merdeka Barat , Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2019) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu memastikan situasi jelang sidang Sengketa Pemilu 2019 di Mahkamah Kosntitusi (MK) akan berlangsung secara aman.

Ryamizard Ryacudu juga memastikan, situasi aman akan terus terjadi selama sidang tanggal 14 Juni hingga 24 Juni 2019.

Baca: Menhan : Tim Mawar Sudah Selesai, Luka Lama Jangan Dibawa-bawa Lagi

"Situasi keamanan baik. Saya baru saja selesai rapat membicarakan itu semua. Jadi baik. Diharapkan sampai menjelang tanggal 24 semua tetap baik,"ucap Ryamizard kepada wartawan di Kementerian Pertahanan RI, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2019).

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini pun juga mengantisipasi tidak ada pergerakan massa dari luar daerah yang akan datang ke Jakarta.

Ia turut meminta Pemerintah Daerah (Pemda) agar menghimbau warganya tak datang ke sidang sengketa Pemilu di MK.

Hal itu guna mengantisipasi pihak lain yang mencoba memprovokasi massa saat berlangsungnya sidang.

Berita Rekomendasi

"sementara belum ada, kemarin kan ditakutkan, kita tunggu aja dari Pemda ya, tapi kelihatannya belum ada," kata Ryamizard.

Baca: Kisah George Toisutta Semasa Hidup, Rajin Bersedekah Hingga Tak Suka Lihat Orang Merokok

Ryamizard Ryacudu juga memastikan bahwa TNI-Polri solid menjaga keamanan selama berlangsungnya sidang di MK.

"Jadi sudah saatnya kita harus bicara dengan tegas begitu, kita tidak ingin polisi rusak, TNI rusak, karena mereka ini adalah yang menjaga persatuan dan kesatuan republik Indonesia. Menurut saya pasti ada saja (red-niat rusuh), siapa? Ya radikal-radikal itu, yang tidak suka Pancasila pasti," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas