Rest Area Jadi Penyebab Macet Mudik, Desain Parkir Bakal Diubah
Basuki Hadimuljono menyoroti kecukupan tempat istirahat (rest area) di jalan Tol Trans Jawa saat pelaksanaan mudik 2019.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyoroti kecukupan tempat istirahat (rest area) di jalan Tol Trans Jawa saat pelaksanaan mudik 2019.
Ia mengatakan dibutuhkan dukungan perilaku pengendara dalam menggunakan rest area sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan.
"Seberapapun banyaknya rest area, tidak akan cukup dengan kondisi eksisting yang seperti ini. Sebagai ilustrasi, rest area di Palimanan dan Kalikangkung, kondisi normal menampung 17 ribu kendaraan, namun pada saat mudik kemarin naik 4 kali lipat jadi 68 ribu kendaraan. Penerapan kebijakan satu arah yang memungkinkan penggunaan rest area di kedua sisi, juga tidak bisa menampung seluruhnya pemudik ingin masuk rest area,” ujar Basuki, Rabu (12/6/2019).
Sebagai evaluasi, Menteri Basuki mengatakan ke depan pemerintah berencana akan mengupayakan adanya perubahan desain parkir di tempat peristirahatan.
Baca: Menteri PUPR Basuki Nilai Sistem One Way Untungkan Pedagang di Sepanjang Jalan Nasional
Hal itu dilakukan guna mengakomodasi pemudik yang ingin beristirahat di sela perjalanan mudik atau balik.
“Kita evaluasi desain untuk parkir lebih disiapkan khusus, tidak menyebar di semua ruang rest area. Perilaku pengendara umumnya misalnya jika ingin ke toilet, maka parkirnya juga harus dekat dengan toilet sehingga menumpuk. Untuk itu akan kita coba atur agar parkir kendaraan di rest area agak jauh dari pertokoan sehingga lebih teratur,” ujarnya.
Kementerian PUPR menilai kondisi prasarana jalan baik jalan tol maupun jalan nasional relatif baik dan tidak mengalami masalah.
Pemerintah terus melakukan pemantauan kemantapan prasarana jalan dan jembatan di seluruh Indonesia lewat petugas di lapangan maupun lewat pusat pemantauan di Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga.