Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kivlan Zen Minta Permohonan Perlindungan, Wiranto Tegaskan Ini

Wiranto mengatakan kasus makar yang membelit Kivlan Zen memiliki proses yang cukup panjang

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kivlan Zen Minta Permohonan Perlindungan, Wiranto Tegaskan Ini
Rina Ayu/Tribunnews.com
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto yang ditemui di kantor Menko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengaku belum menerima surat permohonan perlindungan yang dikirimkan oleh Kivlen Zen.

Meski demikian, dirinya menegaskan proses hukum akan tetap berjalan semestinya.

"Saya belum baca (suratnya) ya. Belum tahu, belum sampai ke saya (suratnya). Tapi kembali tadi bahwa kemarin sudah saya tegaskan bahwa biar lah proses hukum itu berlanjut, biar saja," kata dia, yang ditemui di kantor Menko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2019).

Wiranto mengatakan kasus makar yang membelit Kivlan Zen memiliki proses yang cukup panjang, mengingat belum terungkapnya siapa dalang utama kerusuhan.

Kolase Kivlan Zen dan Irjen M. Iqbal
Kolase Kivlan Zen dan Irjen M. Iqbal (Tribunnews.com)

"Jadi kita kan sudah sepakat bahwa kita akan melakukan tindakan tegas, lugas, tanpa pandang bulu untuk siapapun yang kita anggap, kita duga melakukan pelanggaran hukum pada tingkat apapun, jenis apapun. Maka silahkan kepolisian melanjutkan proses penyelidikan, penyidikan sampai tuntas. Karena ini masih panjang, makanya tuntutan kepada saya untuk mengumumkan dalang kerusuhan terlalu prematur ya," jelas mantan Panglima ABRI ini.

Baca: PDIP Percepat Kongres V Pada Agustus 2019 di Bali, Bahas Pengganti Ketua Umum?

Kivlan Zen melalui pengacaranya Torin Tachta, mengajukan surat tersebut ke sejumlah menteri dan perwira tinggi TNI.

Diantaranya, Menkopolhukam Wiranto, Menhan Ryamizard Ryacudu, Pangkostrad, Kastaf Kostrad, serta Danjen Kopassus.

Berita Rekomendasi

Dalam surat tersebut dinyatakan, Kivlan Zen meminta perlindungan hukum dan jaminan penangguhan di kepolisian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas