Polri Pastikan 4 Korban Tewas Kerusuhan 21-22 Mei Akibat Peluru Tajam
"Hasilnya bahwa empat jelas itu merupakan korban meninggal karena adanya peluru tajam," kata Asep
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Empat dari sembilan korban tewas ketika kerusuhan 21-22 Mei 2019 dipastikan akibat terkena peluru tajam.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Asep Adi Saputra mengatakan, polisi tidak menemukan adanya tembakan ganda pada korban yang diduga perusuh.
Baca: Ingat Remaja Seberat 192 Kg di Karawang? Beratnya Turun Drastis, Butuh Rp 200 Juta untuk Operasi
"Hasilnya bahwa empat jelas itu merupakan korban meninggal karena adanya peluru tajam," kata Asep saat konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (17/6/2019).
Hasil itu didapat dari proses otopsi yang dilakukan di rumah sakit milik Polri.
Sementara itu, terhadap lima korban lain, polisi tidak melakukan otopsi karena sudah dibawa oleh pihak keluarga.
Dari kelima jenazah tersebut, empat orang diindikasi kuat juga meninggal karena peluru tajam. Satu korban lain diduga meninggal karena hantaman benda tumpul.
Hasil itu didapatkan dari proses visum luar yang dilakukan rumah sakit lainnya.
Baca: Dua Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Cipali Baru Pulang Berlibur dari Dieng
"Yang lima (korban lainnya), empatnya juga diindikasi kuat meninggal karena peluru tajam dan satunya meninggal dunia karena kekerasan benda tumpul," kata Asep.
Saat ini, polisi masih melakukan uji balistik terhadap proyektil yang ditemukan dan berkoordinasi dengan lembaga lain.
Penulis : Devina Halim
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Polri: 4 dari 9 Korban Kerusuhan 21-22 Mei 2019 Dipastikan Tewas karena Peluru Tajam