Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandi: KPU Terlalu Percaya Diri, ‘Over Confidence’
Ali Nurdin mengatakan ada sejumlah permohonan yang sudah dikonsolidasikan antara pemohon dan termohon.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto atau akrab disapa BW menyebut KPU RI terlalu percaya diri menghadapi sidang sengketa hasil Pilpres 2019 yang berlangsung hari ini, Selasa (18/6/2019) di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat.
BW mengatakan pihak KPU RI hanya membacakan 30 halaman dari total 300 halaman jawaban atas permohonan pihak Prabowo-Sandi dalam sidang hari ini.
“KPU RI percaya diri sekali, bisa ‘over confidence’ hanya membacakan 30 halaman dari total 300 halaman, seolah-olah hakim paham 270 halaman lainnya, terlalu percaya diri itu bisa jadi kesalahan utama,” ungkap BW di sela persidangan.
BW mengaku saat membacakan permohonan pada Jumat (14/6/2019) kemarin, pihaknya berusaha menjelaskan semuanya demi hasil yang terbaik.
“Kami selalu membangun optimisme,” ujarnya.
Baca: Kuasa Hukum KPU Sebut Bank BNI Syariah dan Bank Mandiri Syariah Bukan Entitas BUMN
Sebelumnya dalam sidang pembacaan jawaban pihak termohon, Ketua Tim Hukum KPU RI, Ali Nurdin mengatakan ada sejumlah permohonan yang sudah dikonsolidasikan antara pemohon dan termohon.
Baca: Kepergok Pelesiran ke Toko Bangunan, Setya Novanto Ternyata Melarikan Diri
Termasuk masalah DPT yang menurut catatan KPU RI telah diselesaikan melalui tujuh kali proses konsolidasi antara kedua pihak.
Menurutnya KPU RI sudah menindaklanjuti semua laporan pemohon dengan melakukan pengolahan data, berkoordinasi dengan Dirjen Dukcapil serta mengadakan rapat koordinasi dengan KPU provinsi kabupaten kota.