Raker bersama Komisi I DPR, Kemhan Ajukan Tambahan Anggaran 2020 sebesar Rp 17,5 T
"Anggaran yang kita ajukan Rp 126,5 Triliun untuk 2020 dan alhamdulilah disetujui oleh komisi I," kata Agus
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Laksdya TNI Agus Setiadji mengatakan Komisi I DPR RI sudah menyetujui anggaran kementeriannya untuk tahun 2020.
Anggaran yang telah disetujui mencapai Rp 126,5 Triliun.
Baca: Hakim MK Bingung Dengar Jawaban Saksi : Kalau Dapat Ancaman, Kok Enggak Lapor Polisi?
Hal tersebut dikatakan Agus usai melakukan rapat kerja (kerja) bersama Menteri Pertahanan Ryamizard Ryaducu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Komisi I DPR RI.
Ia menyebut anggaran tersebut merupakan pagu indikatif atau disetujui oleh Kementerian Keuangan.
"Anggaran yang kita ajukan Rp 126,5 Triliun untuk 2020 dan alhamdulilah disetujui oleh komisi I," kata Agus ditemui usai rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (19/6/2019).
Baca: Dul Jaelani Tak Diberi Uang Jajan Ayah Tirinya, Anak Maia Estianty Ini Hormati Prinsip Irwan Mussry
Lebih lanjut, Agus mengungkapkan meskipun sudah disetujui, anggaran tersebut masih bisa bertambah jumlahnya.
Baca: 7 Kesalahan Tak Disengaja dalam Drama Korea yang Bikin Penonton Tertawa
Agus mengatakan dalam rapat bersama Komisi I DPR, Kemnterian Pertahanan mengajukan anggaran tambahan sebesar Rp 17,5 triliun.
"Ada tambahan. Sekitar Rp 17,5 triliun," jelas Agus.
Anggaran tersebut dikatakan Agus nantinya akan digunakan untuk keperluan pertahanan di Indonesia.
Baca: Perlahan-lahan Terkuak, Inilah Motif Pasutri Habisi Nyawa Santi Malau Karyawati Bank Syariah Mandiri
Yakni untuk keperluan TNI, Kemhan dan Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista).
Namun menurut Agus anggaran tersebut akan diprioritaskan untuk peningkatan kualitas SDM dan Alutsista.
Baca: Alasan Haris Azhar Enggan Bersaksi untuk Prabowo-Sandiaga
Selain itu ada juga penggunaan anggaran untuk bela negara.
"Kenaikan utama adalah untuk sumber daya manusia. Dalam hal ini juga untuk pendidikan latihan. Kemudian Alutsista, dan untuk di Kemhan otomatis sesuai prioritas kita adalah untuk bela negara," tutup Agus.