Heni Tania Raih Penghargaan Atas Kiprahnya di Bidang Sosial
Sudah lebih dari 10 tahun, Heni Tania berkiprah di bidang sosial atau charity. Perempuan yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial
Editor: FX Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis dan pengusaha Indomart /Alfa Mart , Heni Tania. berkiprah di bidang sosial atau charity sudah lebih dari 10 tahun, Perempuan yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial ini mendirikan komunitas sosial Diva Baksos lebih dari dua tahun lalu. Sebelumnya ia juga bergelut dalam komunitas Peace and Love Jakarta sebagai Ketua.
Atas kiprahnya di bidang sosial tersebut, perempuan kelahiran 30 Mei 1980 ini mendapatkan penghargaan Best Inspiring and Creativity Women Award Winner 2019.
Penghargaan ini bukan yang pertama diperoleh perempuan yang juga seorang pengusaha Indomart/Alfamart, serta pemilik Sekolah Modelling & Artist Management. Ia pernah meraih penghargaan Social Award dari Dinas Sosial RI dan MNC TV.
Ia juga pernah menjadi Duta Baksos PL Indonesia, pemerhati sosial dari APPMI, PL Bandung, PL Semarang. Bahkan pernah memecahkan rekor Dunia Muri yakni memasak 1 ton daging untuk anak-anak yatim piatu, serta bersama PPLIP memberikan bantuan kepada 3000 pengusaha mikro dan menengah, serta lain sebagainya.
Soal Diva Baksos, Heni mengatakan awalnya ia tidak ingin kegiatan sosialita sekadar senang-senang ataupun hura-hura, tetapi harus ada kegiatan charity yang membantu orang yang membutuhkan.
“Diberi nama Diva Baksos, selain namanya mudah diingat karena diva itu sesungguhnya penyanyi, tetapi saya ingin menjadi diva di bidang bakti sosial,” ujar Heni usai menerima penghargaan di Hotel Aston Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (21/6/2019).
Hampir setiap bulan Diva Baksos mengadakan kegiatan charity. Tidak hanya blusukan ke kolong jembatan untuk mengajar anak-anak maupun bantuan bencana alam, tetapi mereka juga secara rutin mengadakan event santunan anak yatim di hotel-hotel berbintang.
Saat bulan Ramadhan lalu, Diva Baksos menggelar kegiatan buka puasa dan baksos bersama Rumah Belajar Miranda di Hotel Mulia dengan menggandeng sponsor. Menurut Heni, dalam kegiatan tersebut seimbang antara kegiatan amal, berfoto ala diva dan fashionista.
“Visi dan misinya, Diva Baksos ingin menjadi komunitas sosial yang kreatif, inovatif dan berperan serta aktif dalam lingkungan masyarakat sekitar,” ucap istri dari Kombes. Pol. Slamet Riyadi, SH, SIK.
Diva Baksos memiliki sekitar 250 orang anggota yang tidak terikat. Dalam mengelola komunitas sosialnya ini, menurut Heni anggota tidak diwajibkan untuk menyumbang. Mereka memberikan sumbangan secara sukarela dengan jumlah berapapun agar tidak memberatkan.
Heni bercerita ia concern dalam kegiatan sosial karena pernah merasakan hidup susah saat awal-awal menikah. Ia menikah di usia 19 tahun, dan merasakan bagaimana saat suaminya masih berpangkat Lettu memiliki gaji hanya Rp 300.000.
Namun ia bersyukur, sebagai istri polisi, ia mengikuti berbagai kegiatan Bhayangkari seperti menjadi Ketua Bhayangkari Ranting dan Ketua Seksi Organisasi Bhayangkari Polres, sehingga sudah digembleng dalam organisasi dan banyak belajar.
“Saya berpikir uang tersebut harus cukup, kita harus kita sabar dan setia, sehingga akhirnya suami naik pangkat sehingga akhirnya mendapatkan berbagai tunjangan seperti rumah dinas, mobil dinas, dan lain-lain,” ucap ibu dua orang anak ini.
Menurut Heni dengan menjalani berbagai kegiatan sosial, ia merasa hidupnya berkah dan dimudahkan.
“Hidup saya penuh keajaiban, Alhamdulillah. Mungkin ada doa-doa anak-anak yatim yang diijabah Allah. Rasulullah mengatakan jika mengelus kepala anak yatim saja sudah pahala,” ucap perempuan berdarah Palembang-Madura ini senang.
Untuk itu, Heni tidak akan pernah berhenti untuk berbagi terhadap sesama. Ia merasa hidupnya penuh syukur, diberi kesehatan serta rejeki yang halal dan berkah, teman-teman yang banyak. Saat ini Heni masih memiliki mimpi untuk memiliki yayasan sendiri untuk berbagi terhadap sesama.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.