President IMCS Pax Romana Apresiasi Pemilu Indonesia Berjalan Damai dan Sukses
Eduardo mengatakan, Indonesia sedang sungguh-sungguh berjuang memperbaiki tingkat partisipasi politik yang bermartabat hingga pada Pemilu 2019.
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Presidium PP PMKRI, Juventus Prima Yoris Kago bertemu President IMCS Pax Romana Eduardo Karuoe di Paris, Senin, (24/6/2019) lalu.
PMKRI melalui Juventus kepada Eduardo menceritakan kondisi bangsa Indonesia yang telah usai melaksanakan pesta demokrasi yang berjalan damai.
Indonesia yang memiliki beragam multikultur, etnik, agama dan budaya mampu menegaskan kepada dunia, bahwa perbedaan pandangan dan keragaman yang dimiliki, Indonesia mampu bersatu dan dapat meredam arus perpecahan selama dan sesudah Pemilu 2019.
PMKRI yang merupakan bagian dari International Movement of Chatolic Student (IMCS) selalu memberikan sumbangsih gagasan dan dukungan untuk mewujudkan perdamaian baik dalam skala nasional maupun global.
"Juga akan terus menyuarakan keberagaman dan persatuan Indonesia ke level Internasional agar dunia mengetahui bahwa Indonesia mampu merawat keberagaman dari masa ke masa," ungkap Juventus kepada Eduardo dalam pertemuan tersebut.
Mendengar cerita Juventus, President IMCS Pax Romana Eduardo Karuoe menanggapi, bahwa Indonesia adalah negara bangsa yang besar.
Baca: Dies Natalis ke 72, PMKRI Tegaskan Komitmen Kebangsaan
Modal terbesar Indonesia adalah mampu mewartakan keberagaman dan terus berupaya melakukan konsolidasi menuju puncak kejayaannya.
"Dari berbagai kegiatan IMCS bersama PMKRI dan ketika saya hadir di Indonesia, saya mendapatkan berbagai pengalaman yang menarik, dan sungguh saya mengagumi Indonesia dapat memperlihatkan kepada dunia bahwa perbedaan bukanlah sebuah masalah dalam kehidupan bernegara," tutur Eduardo.
Selain itu, kata Eduardo pihaknya selalu mengikuti perkembangan Indonesia terlebih pada momentum Pemilu kali ini.
Sebagai bagian dari masyarakat dunia, ia melihat Indonesia sedang sungguh-sungguh berjuang memperbaiki tingkat partisipasi politik yang bermartabat hingga pada Pemilu 2019.
Indonesia mampu membuka mata masyarakat dunia bahwa pesta demokrasi selayaknya dipentaskan dengan damai dan menunjukan toleransi yang tinggi walau berbeda pandangan politik.
"saya sangat mengapresiasi Indonesia yang mampu mewartakan cinta kasihnya lewat persatuan dan kesatuan dan ini harus menjadi pembelajaran bagi dunia," katanya.