Pengamat Ini Yakin Demokrat dan PAN Bakal Gabung Koalisi Pemerintah
Menurut Hendri, Partai Demokrat menyadari bahwa elektabilitasnya akan terus menurun jika tidak berada dalam lingkaran kekuasaan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Bara Hasibuan menegaskan partainya siap gabung dalam pemerintahan.
Karena itu, dalam kurun waktu dua atau tiga Minggu ke depan akan segera digelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas).
Baca: BREAKING NEWS: Kecelakaan Kereta Api Lawan Mobil SUV di Indramayu, Tujuh Orang Dilaporkan Tewas
"Saya harus akui bahwa kemungkinan untuk PAN bergabung ke pemerintah yang nanti bakal di pimpin Pak Jokowi-Ma'ruf sangat besar. Secepatnya melalui proses institusional, jadi kemungkinan besar kita bakal melalukan rakernas dalam waktu deket dua sampai tiga Minggu ke depan untuk menetukan langkah selanjutnya bagi PAN," ungkap Bara saat ditemui di Gado-Gado Boplo Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6/2019).
Ia menjelaskan, niat PAN bergabung untuk mengawal pemerintahan Jokowi-Ma'ruf hingga 2024.
Hal ini demi menjawab tantangan bangsa ke depan.
"Jadi PAN siap bergabung dalam pemerintahan dan mengawal pemerintahan yang dipimpin pak Jokowi sampai 2024. Untuk menjawab tantangan bangsa, yang paling krusial adalah mengobati luka yang cukup dalam dimasyarakat saat ini akibat kompetisi politik yang sangat tajam," jelasnya.
Lebih lanjut, menurutnya, polarisasi dan narasi yang mengandung kebencian selama ini perlu diobati.
Terlebih lagi, terjadi konflik yang berujung pada kerusuhan.
"Luka di masyarakat, menimbulkan polarisasi ada retorika narasi yang selama ini. Itu dikemukakan oleh beberapa orang dibagian hilir yang penuh dengan kebencian dan kekerasan, bahkan sempat terjadi kerusuhan. Nah ini semua kita harus obati," katanya.
"Proses dna membutuhkan kontribusi semua pihak termasuk PAN bertanggung jawab. Sebagai Parpol kita juga harus bertanggung jawab ikut berperan aktif dalam mengobati luka itu. Kita lakukan kalau kita bergabung dalam pemerintahan Jokowi," pungkas Bara.
Penulis : Kristian Erdianto
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Demokrat Diprediksi Bergabung ke Koalisi Jokowi, Ini Alasannya