Menteri BUMN Telah Surati Garuda Minta Ganti Kantor Akuntan Publik
Sebagai pemegang saham PT Garuda Indonesia, pihaknya meminta direksi mematuhi laporan keuangan tersebut, termasuk sanksi yang dijatuhkan.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Akan tindaklanjuti putusan OJK
Manajemen Maskapai Penerbangan PT Garuda Indonesia memastikan akan menindaklanjuti hasil pemeriksaan Otoritas Jasa Keuangan dan Kemeterian Keuangan terhadap Laporan Keuangan Audited Garuda Indonesia Tahun 2018.
"Kami sepenuhnya menghormati adanya putusan tersebut serta akan menindaklanjuti putusan tersebut dengan sebaik baiknya" ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara di Kantor Garuda Indonesia, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Minggu, (30/6/2019).
Ari mengatakan, pihaknya mengedepankan prinsip compliance dan good corporate governance (GCG) sehingga menurutnya akan langsung berkomunikasi dengan pihak regulator terkait pemenuhan kewajiban perusahaan akibat putusan tersebut.
Baca: Ayah Song Joong Ki Sudah Singkirkan Foto-foto Song Hye Kyo Meski Song Song Couple Belum Resmi Cerai
Baca: 5 Momen Kebersamaan Jokowi Maruf Amin Jelang Penetapan Presiden Wakil Presiden Terpilih oleh KPU
Baca: Ini Sosok yang Wakili Prabowo di Penetapan Presiden, Disambut Tepuk Tangan & Cium Tangan Maruf Amin
“Garuda Indonesia juga akan terbuka, berkomunikasi lebih lanjut dan meminta advise kepada regulator, dalam hal ini terkait dengan pemenuhan kewajiban Perusahaan," katanya.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan hasil pemeriksaan terkait Laporan Keuangan Garuda Indonesia tahun 2018 di kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat (28/6/2019).
Keduanya menyoroti isu terkait pengakuan pendapatan atas perjanjian kerja sama dengan PT Mahata Aero Teknologi yang diindikasikan tidak sesuai dengan standar akuntansi.
Hasilnya, sejumlah sanksi diberikan, di antaranya auditor yang memeriksa laporan Garuda dibekukan selama 1 tahun hingga seluruh direksi dan komisaris didenda Rp. 100 juta.
Ari menambahkan Garuda Indonesia merespon positive terhadap laporan keuangan tersebut sebagai bagian dari komitmen meningkatkan kinerja terutama sustainability perusahaan yang dilakukan dengan berbagai pengembangan.
“Kami akan terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan serta terus menambah pendapatan perusahaan melalui peningkatan ancillary revenue (atau pendapatan lain-lain) sehingga Garuda Indonesia sebagai national carrier dapat tumbuh dan sustain serta terus memberikan nilai tambah kepada pemegang saham dan peningkatan kesejahteraan karyawan”, tutur Ari.
Sebagai BUMN menurut Ari, Garuda Indonesia terus berupaya memenuhi komitmen penegakan prinsip kepatuhan terhadap aspek tata kelola regulasi dan Good Corporate Governance(GCG).
“Kami juga turut menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga posisi Garuda Indonesia sampai pada pencapaian seperti sekarang kepada seluruh karyawan, Serikat Karyawan, APG, IKAGI, Dewan Komisaris dan khususnya kepada pemegang saham Dwi-Warna Kementrian BUMN dan PT Trans Airways Indonesia” pungkasnya.