Gerindra Ungkap Ada Parpol Pendukung Prabowo-Sandi yang Sudah Ajukan Proposal ke Jokowi
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Andre Rosiade menanggapi terkait rekonsiliasi Prabowo dan Jokowi.
Editor: Sugiyarto
Andre Rosiade menyebut agenda ke depan lebih berat lantaran harus membangun komunikasi dengan pihak pemerintah agar tensi panas di masyarakat turun.
"Ke depan langkah kita ini kan semakin berat ya, dalam arti kata PR kita ini sekarang adalah bagaimana membangun silaturahmi politik antara Pak Jokowi dengan Pak Prabowo dengan harapan menurunkan tensi," tuturnya.
Andre Rosiade menegaskan pertemuan Prabowo dan Jokowi kelak bukan untuk membahas bagi-bagi jabatan.
"Jangan salah artikan bahwa silaturahmi merupakan bagi-bagi kursi menteri, karena pendukung kami bisa menerima proses sudah selesai, sudah saatnya kita merajut, tapi kan rakyat masih ada kekecewaan, maka Pak prabowo akan bersama Pak Jokowi untuk membangun rajut kebersamaan," ujar Andre.
Andre ingin para relawan dan pendukung Prabowo-Sandi bisa mengikhlaskan kekalahan paslon yang diusungnya.
Dengan demikian, Andre Rosiade berharap untuk mengajak kerjasama seluruh pendukungnya untuk berjuang demi Indonesia meski di luar pemerintahan.
Menurutnya,Prabowo akan segera mengucapkan selamat untuk Jokowi-Ma'ruf agar tensi panas di masyarakat segera turun.
"Pak Prabowo akan mengucapkan selamat kepada Pak Jokowi untuk menurunkan tensi di masyarakat," ujar Andre.
"Kalau menurut prediksi saya, juli, tapi jangan disalah artikan bagi-bagi kursi dan loncat pagar ya, pertama pihak kami menerima, tapi survei menunjukkan bahwa pendukung kami mayoritas menginginkan kami di luar pemerintah,apa mau kami pindah ke koalisi pemerintah." ujar Andre Rosiade.
Andre lantas mengatakan bahwa saat ini kubu Jokowi-Ma'ruf Amin sudah mengkapling-kapling jabatan.
"saya mendengar dari kubu beliau, sudah gencar mengatakan bahwa kami yang berdarah-darah, jangan sampai di luar dari tim kebagian, begitu," ujarnya.
Andre menegaskan bahwa bekerjasama tidak harus di dalam pemerintah, melainkan menjadi oposisi juga penting karena juga dibutuhkan oleh bangsa dan negara ini.
Koalisi Adil Makmur yang mengusung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menjadi Capres Cawapres di Pilpres 2019 resmi dibubarkan hari ini, Jumat (28/6/2019).
Begitu juga dengan Badan Pemenangan Nasional ( BPN) yang dinyatakan bubar hari ini setelah dilakukan pertemuan di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta.