Gerindra Ungkap Ada Parpol Pendukung Prabowo-Sandi yang Sudah Ajukan Proposal ke Jokowi
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Andre Rosiade menanggapi terkait rekonsiliasi Prabowo dan Jokowi.
Editor: Sugiyarto
Pertemuan tersebut dihadiri oleh pimpinan Partai Koalisi Adil Makmur serta tim BPN.
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzzani menyampaikan beberapa amanat dari Prabowo Subianto dalam pertemuan yang berlangsung sejak siang hari tadi.
"Pertemaun pada hari ini Partai Koalisi Adil Makmur Pengusung Prabowo-Sandi dalam pilpres 2019 diselenggarakan atas undangan dari capres Pak Prabowo dan pak Sandi. Pertemuan berlangsung sejak pukul 14.30 WIB sampai magrib," ungkapnya dalam tayangan acara CNN Indonesia yang diunggah di channel YouTube, Jumat (28/7/2019).
Ia menjelaskan, pertemuan berlangsung akrab dan hangat.
Masing-masing pimpinan Partai Koalisi Adil Makmur menyampaikan pandangan tentang hubungan dan kerajasama ke depan paska putusan Mahkamah Konstitusi.
"Prabowo menyampaikan ucapan terima kasih kepada partai koalisi, yakni PKS, PAN, Demokrat dan Berkarya. Kepercayaan ini bagi beliau sadalah sebuah kekuatan besar dan amanah yang besar, dan menjadi kepercayaan luar bisa dari partai-partai untuk menajdi capres-cawapres," kata Ahmad Muzzani.
Prabowo bahkan mengucapkan terima kasih yang berulang-ulang kepada Partai Koalisi Adil Makmur serta kepada tim BPN.
Selain itu, Prabowo Subianto juga menyampaikan permintaan maafnya kepada para parta koalisi serta pendukungnya yang sampai kemarin masih memberikan dukungan yang begitu besdar.
"Beliau merasa bahwa perjuangan yang besaer tidak kalah, upaya kita untuk mencapai pada titik kebenaran kemudian sudah diputuskan oleh MK, dan kita harus patuh terhadap keputusan MK," tutur Muzzani.
Prabowo juga merasa kalau perjuangan belum selesai.
Ia meminta kepada partai koalisi serta pendukungnya untuk ikut memajukan bangsa dan negara.
Ia juga berharap agar hubungan dan komunikasi tetap terjalin meskipun dalam suasana non formal.
Ahmad Muzzani pun mengumumkan kalau Koalisi Adil Makmur resmi dibubarkan, begitu juga dengan BPN.
"Sebagai sebuah kaoalsi yang mengusung capres dan cawapres dalam pemilu, tugas Koalisi Adil Makmur dianggap selesai. Oleh karena itu sejak saat ini beliau mengucapkan terima kasih dan Koalisi Adil Makmur dianggap selesai. Begitu juga dengan BPN selesai," ucapnya.