Jokowi Boyong 6 Menteri ke Sulut Kawal Pembangunan Infrastruktur
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memboyong enam menterinya untuk mengawal pembangunan infrastruktur di Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (4/7/2019).
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, MINAHASA UTARA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memboyong enam menterinya untuk mengawal pembangunan infrastruktur di Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (4/7/2019).
Enam menteri yang dibawa Jokowi di antaranya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil.
Infrastruktur pertama yang ditinjau Jokowi yaitu pembangunan terminal baru Bandara Sam Ratulangi dengan luas 56 ribu hektare dengan kapasitas 6 juta penumpang setiap tahun. Selain itu, pemerintah pun akan memperpanjang landasan pacunya agar bisa didarati pesawat berbadan besar.
Baca: Musisi Jason Ranti Tak Bisa Nolak Perankan Pidi Baiq di Film Koboy Kampus
Baca: Kondisi Persebaya Jelang Lawan Persib: Tanpa Damian Lizio dan Ofan, Manuchehr Jalilov Siap Tampil
Baca: Nagita Slavina Bereaksi Ini Ditanya Punya Berlian Berapa Karat, Raffi Ahmad: Beli Palsu Malu Gak?
"Kita perintahkan agar segera dibangun terminal baru, akan dimulai September ini dan akan diselesaikan Agustus 2020," ucap Jokowi.
Jokowi berharap, setelah terbangunnya terminal baru maka jumlah wisawatan asing yang berkunjung ke Sulut meningkat secara signifikan. Tercatat, sejak awal tahun hingga Mei 2019, wisawatan asing yang berkunjung ke Sulut sebanyak 55.144 ribu orang dan mayoritas berasal dari Tiongkok.
Setelah meninjau Bandara Sam Ratulangi, Jokowi dan rombongan langsung bergegas ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang di Minahasa Utara. Jarak tempuh bandara ke lokasi tersebut, memakan waktu sekitar satu jam setengah.
Di sini, Jokowi bersama para menterinya yang disampingi Gubernur Sulut Olly Dondokambey berjalan mengitari sejumlah titik sembari diberikan penjelasan pembangunan KEK Pariwisata Likupang.
Menurut Jokowi, kesiapan infrastruktur pariwisata sangat penting untuk menggenjot kunjungan wisatawan asing ke Sulut. Oleh sebab itu, diperlukan kerja yang terintegrasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk bersama-sama menyiapkan sarana dan prasarana pendukung pariwisata.
"Di sini (KEK Likupang) ada yang sudah siap, ada yang belum siap. Ini pemerintah pusat ingin membackup hal-hal yang belum siap, misalnya jalan-jalan yang belum lebar, dilebarin, tol yang belum selesai, diselesaikan, mungkin tolnya Oktober rampunglah," tutur Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun, meminta pemerintah daerah Sulut dan Kementerian Pariwisata untuk membuat kegiatan wisata yang teragenda secara pasti, misalnya per minggu atau per bulan.
"Jadi orang ke sini asa terus yang ditonton, ini juga harus ada yang nyiapin, minimal setia minggu harus ada," ucapnya.
Usai meninjau KEK Likupang, Jokowi langsung menuju agenda selanjutnya untuk membagikan 2 ribu sertifikat tanah ke warga Sulut di Graha Gubernuran Bumi Beringin. Saat sambutannya, Jokowi menyampaikan, perekonomian Sulut tumbuh karena adanya kunjungan wisatawan.
"Kita ingin mengembangkan wisata di Sulawesi Utara, kita melihat ekonomi di sini tumbuh karena wisata dan akan tumbuh lebih baik juga karena wisata. Jalan sempit kita gedein, jembatan dibangun meski mahal, untuk Sulawesi Utara nggak apa-apa mahal," tuturnya.
Diketahui, saat kontestasi Pilpres 2019,, Jokowi-Ma'ruf menang telak di Provinsi Sulawesi Utara. Pasangan tersebut memperoleh suara 1.220.524 suara dan pasangan Prabowo-Sandiaga hanya mendapatkan 359.685 suara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.