Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dikabarkan Jadi Calon Menhan/Kabin, Suhendra: Negara Besar Butuh 'Orang Gila yang Waras'

Kursi menhan dan kepala BIN kabarnya akan diduki kalangan sipil lagi seperti sebelumnya.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Dikabarkan Jadi Calon Menhan/Kabin, Suhendra:  Negara Besar Butuh 'Orang Gila yang Waras'
Tribunnews.com
Suhendra Hadikuntono. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kursi Menteri Pertahanan (Menhan) dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) tampaknya akan kembali diduduki figur sipil.

Suhendra Hadikuntono, pendiri Hadiekuntono’s Institute (Reseach, Intelligent, Spiritual), dijagokan sebagai Menhan atau Kepala BIN (Kabin).

Informasi yang berkembang di kalangan Istana, Presiden Joko Widodo yang terpilih kembali pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 sedang mengelus-elus jago dari kalangan sipil untuk menduduki kursi Menhan yang segera ditinggalkan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, dan kursi Kabin yang segera ditinggalkan Jenderal (Pol) Budi Gunawan.

“Pak Jokowi memang sedang mencari sosok sipil untuk Menhan dan Kepala BIN,” kata sebuah sumber yang dekat dengan Istana.

Baca: Dialog – Gonjang Ganjing Kursi Menteri Kabinet Jokowi (3)

Hal tersebut diakui Koordinator Relawan Jokowi-Maruf, Kanjeng Pangeran Norman Hadinegoro, kepada wartawan, Jumat (5/7/2019) siang.

"Beliau memang salah satu jago yang dilirik Pak Jokowi,” katanya.

Menhan dijabat sipil memang bukan barang baru di Indonesia. Juwono Sudarsono, Mahfud Md dan Purnomo Yusgiantoro adalah contoh dari figur sipil yang pernah menduduki jabatan Menhan pada era reformasi.

Berita Rekomendasi

Di era Orde Lama, jabatan Menhan bahkan lebih banyak disandang sipil, misalnya Amir Sjarifuddin, Mohammad Hatta, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Sutan Rasyid, M Natsir, Wilopo, Iwa Kusumasumantri, Burhanuddin Harahap, Ali Sastoamidjojo dan Djoeanda Kartawidjaja.

Kabin juga pernah dijabat figur sipil, yakni Dr Soebandrio (1959-1965), yang sebelumnya menjabat Menteri Luar Negeri.

Saat itu namanya bukan BIN, melainkan Badan Pusat Intelijen (BPI). Badan intelijen negara super power seperti AS dengan CIA-nya dan Rusia dengan KGB-nya juga dipimpin sipil.

Maka tak salah bila satu di antara kedua jabatan itu akan diemban Suhendra Hadikuntono, sipil yang dekat dengan TNI dan Polri, terbukti dari hadirnya sejumlah jenderal dari tiga matra angkatan dan Polri dalam Halal Bihalal Idul Fitri 1440 H Bersama Bang Suhendra di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (3/7/2019).

Menanggapi hal tersebut, Suhendra mengaku bersyukur bila Presiden Jokowi memberikan amanah kepadanya.

“Kalau negara sudah memanggil, siapa pun tak bisa menolak,” ujar Suhendra melalui sambungan telepon dari Penang, Malaysia, kepada wartawan yang menghubunginya dari Jakarta, Jumat (5/7/2019) malam.

Suhendra mengakui, sebagai negara besar, Indonesia memang membutuhkan “orang gila yang waras”. Maksudnya, orang yang secara jasmani sehat dan secara mental waras, namun tindakannya laiknya orang gila yang tak mengenal rasa takut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas