Menko Luhut Menyempatkan Diri Melayat Almarhum Sutopo Saat Kunjungan Kerja di Guangzhou
Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan menyempatkan diri melayat Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (7/7/2019) di St Stamford Modern Cancer Hospital.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di sela kunjungan kerjanya ke Guangzhou, Cina, Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan menyempatkan diri untuk melayat almarhum Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (7/7/2019) di St Stamford Modern Cancer Hospital.
Usai mendapat kabar duka terkait berpulangnya Sutopo, Luhut pun langsung menuju Stamford Modern Cancer Hospital dan bertemu dengan istri Sutopo, Retno Utami Yulianingsih, dan kakak ipar Sutopo, Nurzuama.
Luhut pun menyampaikan kesannya terhadap Sutopo kepada Retno.
"Saya sering berinteraksi dengan Pak Sutopo saat saya urus kebakaran hutan tahun 2015. Beliau orang baik," kata Menko Luhut kepada Retno Utami Yulianingsih sebagaimana disampaikan dalam keterangan resmi Biro Perencanaan dan Informasi Kemenko Bidang Kemaritiman, Minggu (7/7/2019).
Luhut juga meminta kepada Konsul Jenderal RI di Ghuangzou, Gustanto untuk mengurus segala keperluan pemulangan jenazah Sutopo Purwo Nugroho ke Tanah Air.
Diberitakan sebelumnya, Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia pada Minggu, (7/7/2019) sekitra pukul 02.20 waktu Guangzhou, Cina atau sekitar pukul 01.20 WIB saat tengah menjalani perawatan atas sakit kanker paru-paru stadium 4B yang dideritanya.
Baca: Hati-Hati Pengguna Samsung, Ada Aplikasi Update Software Bohongan, Bisa Tipu Sampai Rp 500 Ribu
Baca: Sebut Rekonsiliasi Bukan Proritas, Moeldoko Diminta Fokus Bekerja
Kepala Bidang Humas BNPB Rosita mengatakan kabar meninggalnya pak Sutopo diterimanya dari pihak keluarga secara langsung dari istri beliau maupun melalui akun twitter putranya.
"Pak Sutopo meninggal dunia saat sedang menjalani pengobatan penyakit kanker yang dideritanya di St Stamford Modern Cancer Hospital, Guangzhou, China, sejak 15 Juni 2019 yang lalu. Kanker yang dideritanya telah menyebar ke tulang dan beberapa organ vital tubuh," kata Rita dalam keterangannya yang diterima Tribunnews.com pada Minggu (7/7/2019) pagi.
Baca: Politikus Golkar Sebut Rekonsiliasi Dengan Pemulangan Habib Rizieq Shihab Tidak Ada Korelasinya
Baca: Hasil Autopsi Ungkap Penyebab Thoriq Meninggal di Gunung Piramid, Bukan Terpeleset & Masuk Jurang
Rita mengatakan, sejak Sutopo divonis kanker Desember akhir 2017, Sutopo masih terus gigih dalam melakukan upaya pengobatan maupun dalam menginformasikan berbagai kejadian bencana yang terjadi di Indonesia selama 2018 hingga pertengahan 2019.
Bahkan Sutopo masih sempat melakukan konferensi pers secara bersinambungan pada saat terjadi bencana gempabumi Lombok dan gempabumi Palu ditengah rasa sakit yang menderanya.
"Kami, kita semua merasa kehilangan Pak Sutopo. Sosok yang terdepan dan gigih dalam menyampaikan informasi bencana di Indonesia. Semoga amal ibadah almarhum selama hidupnya diterima di sisi Allah SWT dan bagi keluarga yang ditinggalkan agar tabah dan sabar dalam menghadapi musibah ini," kata Rita.
Tangis sang ayah
Suharsono Harsosaputro, ayah Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, mengaku sempat menangis ketika melihat kondisi terakhir anaknya sebelum wafat saat menjalani pengobatan di Guangzhou, Cina.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.