Toko Bunga di Boyolali Kebanjiran Pesanan Sejak Tersiar Kabar Meninggalnya Sutopo Purwo Nugroho
Toko Bunga Daryono di Boyolali, Jawa Tengah, kebanjiran pesanan sejak terdengar kabar meninggalnya Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (7/7/2019) pagi.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI - Toko Bunga Daryono di Boyolali, Jawa Tengah, kebanjiran pesanan sejak terdengar kabar meninggalnya Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (7/7/2019) pagi.
"Banyak sekali pesanan datang ke kami untuk tulisan turut berduka cita," kata assisten Pemilik, Toko Bunga Daryono, Ismi, Minggu (7/7/2019) siang.
"Kami sudah repot sejak pagi hari karena pesanan memang menumpuk," katanya.
Baca: Terungkap Identitas Mayat yang Terapung di Sungai Tuntang, Berniat Cari Kerabatnya di Bawen
Baca: Pilih Sumbangkan Hasil Penjualan Barang Olga Syahputra, Billy Syahputra Turun Tangan Angkat Semen
Baca: Hati-Hati Pengguna Samsung, Ada Aplikasi Update Software Bohongan, Bisa Tipu Sampai Rp 500 Ribu
Rata-rata pemesan karangan bunga tersebut yaitu pejabat.
"Kami bahkan sampai menolak banyak pesanan saking banyaknya," katanya.
Suasanan toko bunga Daryono terlihat dipenuhi bunga yang datang silih berganti dari mobil pengangkut.
Beberapa pekerja tampak memasang beberapa huruf di papan duka cita.
"Kami bikinnya setelah selesai langsung dikirim ke rumah duka cita," katanya.
"Ini pesanan bisa naik 200 persen lebih dari hari biasa tapi ya memang repot sekali," katanya.
Beberapa bunga yang digunakan untuk karangan antara lain bunga matahari, daisy, hingga chrysan.
Untuk pasokan bunga, Ismi mengambil dari Bandungan, Semarang.
"Pas banyak sekali seperti ini, ya tadi langsung kami call jadi bunga-bunga langsung datang," katanya.
Pantauan Tribunsolo, hingga sore hari pemesan papan bunga terus berdatangan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.