Polisi Jadikan Tersangka Wanita yang Unggah Foto Mumi Berwajah Jokowi di Facebook
"Paling lambat tiga hari setelah surat penetapan tersangka diserahkan, pelaku akan kami panggil untuk diperiksa," ujar Adewira.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Satreskrim Polres Blitar Kota menetapkan Ida Fitri (44), pemilik akun Facebook Aida Konveksi, yang diduga menyebarkan konten menghina lambang negara di media sosial sebagai tersangka.
Tetapi, polisi belum menahan wanita asal Desa Kalipucung, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, itu.
"Setelah kami lakukan gelar perkara, hasilnya terlapor kami tetapkan tersangka. Karena sudah memenuhi unsur-unsur pasal yang disangkakan terhadap pelapor," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Adewira Negara Siregar, Senin (8/7/2019).
Adewira mengatakan pelaku dijerat Pasal 45 A Ayat 2 jo Pasal 28 Ayat 2 UU ITE jo pasal 207 KUHP dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.
Secepatnya, polisi akan memanggil pelaku untuk diperiksa sebagai tersangka.
Baca: Istana Bantah Jokowi Pernah Bertemu Audrey Yu di Jepang
Untuk penahanan terhadap pelaku, kata Adewira menunggu hasil pemeriksaan dari penyidik.
Kalau penyidik merasa perlu, maka akan dilakukan penahanan terhadap pelaku.
"Paling lambat tiga hari setelah surat penetapan tersangka diserahkan, pelaku akan kami panggil untuk diperiksa," ujar Adewira.
Adewira menjelaskan polisi sudah menerim hasil pemeriksaan ponsel pelaku yang dilakukan tim forensik.
Dari pemeriksaan tim forensik menyebutkan pelaku memang menyebarkan postingan konten menghina lambang negara lewat ponselnya.
Akun Facebook yang dipakai untuk menyebarkan postingan itu juga milik pelaku.
"Dari hasil itu kami menyimpulkan perbuatan tersebut memang dilakukan oleh pelaku. Hasil pemeriksaan forensik juga menyebutkan akun pelaku masih aktif," katanya.
Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono, menambahkan polisi memeriksa sembilan saksi.
Para saksi yang diperiksa, yaitu, terlapor, admin grup medsos, Dinas Kominfo, Ketua KPU, Bawaslu, suami terlapor, ahli pidana, ahli bahasa, dan ahli teknologi informasi.