Sutopo Bagikan Catatan Harian: 'Mengingat Orangtua, Selalu Membangkitkan Semangat Belajar'
Sutopo Bagikan Catatan Harian Selama Kuliah: 'Mengingat orangtua, selalu membangkitkan semangat belajar'
Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: Daryono
Sutopo Bagikan Catatan Harian Selama Kuliah: 'Mengingat Orangtua, Selalu Membangkitkan Semangat Belajar'
TRIBUNNEWS.COM- Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho sempat membagikan foto catatan hariannya selama kuliah.
Sutopo Purwo Nugroho lahir di Boyolali, Jawa Tengah pada 7 Oktober 1969.
Selama SD, SMP, SMA ia bersekolah di Boyolali, hingga akhirnya melanjutkan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada.
Saat ia kuliah di Jurusan Geografi, Sutopo sempat menuliskan kalimat motivasi agar dirinya tetap semangat mengerjakan skripsi.
"Pernahkah kalian mengalami patah semangat menyelesaikan skripsi? Lalu mengabaikan skripsi, dan akhirnya insaf untuk menyelesaikan.
.
Saya pernah mengalami itu. Gara-gara data sulit diperoleh, gagal statistik multivariat, dan permintaan dosen pembimbing juga aneh. Menyalahkan tapi tidak memberi solusi.
.
Akhirnya skripsi saya tinggalkan dengan penuh kebingungan. Mau ganti tema juga nanggung. Berbulan-bulan penuh ketikpastian dan tak ada kemajuan. .
Saat ditanya orangtua, "Kamu kapan wisuda? Jangan lama-lama kuliahnya karena biayanya mahal. Adikmu juga bayar SPPnya mahal. Apalagi adikmu kuliah di swasta lebih mahal."
.
Selalu mengingat orangtua, selalu membangkitkan semangat belajar. Membayangkan betapa bahagianya orangtua hadir di tengah wisudaku.
.
Semua itu tertuang dalam catatan di blocknote Mei 1993. 26 tahun yang lalu. Blocknote pemberian temen dari UI.
.
Jadi jangan patah semangat. Saat ada hambatan menyelesaikan skripsi. Ingst selalu orangtua. Bayangkan mereka hadir di tengah wisuda. Pasti bahagia."
Dalam catatan di blocknote pemberian temannya dari UI tersebut Sutopo menceritakan mengenai dirinya pernah patah semangat dalam menyelesaikan skripsi.
Meskipun begitu,akhirnya Sutopo bangkit dari keterperukan berkat semangat belajar yang tumbuh karena mengingat jasa orang tuanya.
Ia meraih gelar sarjana pada tahun 1993 dengan predikat lulusan terbaik.
Baca: Chrisye Hingga Budi Anduk Juga Kena Kanker Paru Seperti Sutopo Purwo
Baca: Curhatan Sutopo Purwo Nugroho di Buku Catatannya: Ada 2 Periode Waktu Menakutkan Dalam Hidup Saya
Foto catatan hariannya 26 tahun lalu itu dibagikan beberapa minggu sebelum Sutopo menghembuskan nafas terakhir di Guangzhou, China, Minggu (7/7/2019).
Semenjak dirinya muncul sebagai Humas BNPB dan didiagnosa menderita kanker paru-paru stadium lanjut, Sutopo menjadi salah satu sosok yang menginspirasi banyak orang.
Meskipun dirinya menderita penyakit yang cukup berat, Sutopo tetap gigih dan semangat saat menjalankan tugasnya untuk memberikan informasi terkini saat terjadi bencana di Indonesia.
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.