Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sutopo Meninggal Dunia, Berikut Sejumlah Fakta dan Kesaksian Penggali Kubur

Empat fakta prosesi pemakaman almarhum Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Sutopo Meninggal Dunia, Berikut Sejumlah Fakta dan Kesaksian Penggali Kubur
TribunSolo.com/Asep Abdullah Rowi
Prosesi pemakaman jenazah Sutopo Purwo Nugroho di dalam peti yang dibalut Merah Putih saat akan dimasukkan ke liang lahat di TPU Sasonolayu, Kabupaten Boyolali, Senin (8/7/2019). 

"Ya mungkin karena kebaikan Pak Sutopo semasa hidup, bermanfaat untuk banyak orang di Indonesia," tuturnya.

"Tanahnya itu gembur (tidak keras), jadinya menggalinya mudah banget," papar dia menekankan.

5. Kesaksian pengangkat peti jenazah

Hari Minggu (7/7/2019) malam, Pukul 22.35 WIB, jenazah Sutopo Purwo Nugroho akhirnya tiba di kediamannya di Perumahan Raffles Hills Blok I6 No.15, Sukatani, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat.

Setibanya di rumah duka, peti jenazah Sutopo pun langsung ditandu dari dalam ambulans oleh lebih dari delapan orang yang diantaranya adalah petugas BNPB.

Peti jenazah Sutopo, diletakkan di sebuah meja di depan kediamannya, untuk menjalani prosesi penyerahan dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kepada Kepala BNPB Doni Monardo.

Afresia Jembar Brata satu dari sejumlah orang yang mengangkat peti jenaza Sutopo, mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak merasakan berat ketika menggotongnya dari dalam ambulans.

Berita Rekomendasi

"Sama sekali gak berat, enteng banget itu peti jenazahnya," ujar Afresia pada TribunJakarta.com di kediaman almarhum Sutopo, Minggu (7/7/2019).

Baca: Harunya Suasana Pemakaman Sutopo, Sang Istri Sempat Pingsan, Tangis Ibunda Pun Pecah

Lanjut Afresia, dirinya yang juga merupakan petugas BNPB seperti merasakan kehilangan yang mendalam ketika mengangkat peti jenazah Sutopo.

"Kayak ada yang hilang pas ngangkatnya, beneran. Kayak gak nyangka peti jenazah yang saya angkat ini di dalamnya berisi pak Topo," ujar Afresia.

Terakhir, Afresia mengatakan sosok Sutopo baginya merupakan suri tauladan yang sangat baik semasa hidup hingga akhir hayatnya.

"Pastinya saya sendiri sangat merasa kehilangan, beliau merupakan suri tauladan yang sangat baik semasa hidup hingga akhir hayatnya," tandasnya.

(Tribunnews.com/Daryono) (TribunSolo.com/Asep Abdullah/Tribun Palu)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas