Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komjen Mochamad Irawan Diperiksa Terkait Kasus Novel, Berikut Profil dan Kiprahnya di Kepolisian

Komjen Mochamad Irawan diperiksa sebagai saksi oleh TGPF terkait kasus penyiraman air keras ke Novel Baswedan. Berikut profilnya

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Komjen Mochamad Irawan Diperiksa Terkait Kasus Novel, Berikut Profil dan Kiprahnya di Kepolisian
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Kapolri Jendral (Pol) Timur Pradopo (tengah) memimpin serah terima jabatan Kapolda Nusa Tenggara Barat, di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Jumat (21/9/2012). Brigjen (Pol) Mochamad Irawan (kanan) dilantik menggantikan Brigjen (Pol) Arif Wachyudin (kiri). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM -  Komjen Mochammad Irawan disebut sebagai sosok yang diperiksa terkait kasus penyiraman air keras ke Penyidik KPK Novel Baswedan sebagai korbannya.

"Pak Mochammad Iriawan ya yang kita periksa. Karena Pak Mochammad Iriawan saat menjadi Kapolda Jabar dan Kapolda Metro Jaya beberapa kali bertemu dengan Novel Baswedan, ya kami periksa hubungannya apa, dalam rangka apa, dan sebagainya," ujar Anggota Tim Gabungan Pencari Fakta ( TGPF) Kasus Novel Baswedan, Hendardi seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (10/7/2019).

Selain Mochammad Iriawan, kata Hendardi, tidak ada lagi perwira tinggi Polri yang diperiksa pihaknya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan
Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan (KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI)

 INI Sosok Jenderal Bintang Tiga yang Diperiksa TGPF Kasus Novel Baswedan, Pernah Jabat Kapolda Jabar

"Kapasitasnya saksi. Yang bintang tiga Pak Mochamad Iriawan saja, siapa lagi bintang tiga, saya kira enggak ada lagi selain Pak Mochamad Iriawan," ujar dia.

Meski demikian, Hendardi mengatakan Mochammad Iriawan diperiksa bukan berarti TGPF mencurigainya sebagai pelaku penyerangan Novel Baswedan.

"Bukan dalam rangka kita duga, bukan, tetapi kan waktu itu dia sebagai Kapolda mendatangi Novel Baswedan dan sebelum kejadian juga pernah bertemu. Itu yang kami gali," ujar Hendardi.

"Kami enggak bisa menuduh orang atau menyangkakan maupun menilai orang kalau tidak ada bukti. Makannya kami gali apakah ada petunjuk dari Pak Mochammad Iriawan," kata dia lagi.

Profil Mochammad Irawan

BERITA REKOMENDASI

Komjen Mochamad Iriawan lahir di Jakarta, 31 Maret 1962 (umur 57 tahun) adalah perwira tinggi Polri yang sejak 8 Maret 2018 menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).

Adapun Mochamad Iriawan atau yang lebih akrab disapa Iwan Bule merupakan lulusan Akpol tahun 1984.

Selama karier kepolisian, Mochamad Iriawan lebih banyak bertugas dalam bidang reserse kriminal.

Kasus terkenal yang pernah ditanganinya yaitu pembunuhan kontroversial Nasrudin Zulkarnaen oleh tersangka Ketua KPK Antashari Azhar, saat Mochamad Iriawan masih menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berpangkat Komisaris Besar Polisi tahun 2008.

Pada tanggal 18 Juni 2018, Mochamad Iriawan dilantik oleh Mendagri Tjahjo Kumolo menjadi Penjabat Gubernur Jawa Barat menggantikan Iwa Karniwa hingga 5 September 2018.

 Tak Puas Hasil di MK, Kubu Prabowo-Sandiaga Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

 Ramai Dikabarkan Pindah Agama, Salmafina Sunan Bikin Tulisan Seperti Ini di IG, Sindir Mantan Suami?

Mantan penjabat gubernur Jawa Barat Mochamad Iriawan saat melantik Toto Muhammad Toha sebagai Penjabat Wali Kota Bekasi menggantikan Penjabat sebelumnya Ruddy Gandakusumah di Aula Barat Gedung Sate.
Mantan penjabat gubernur Jawa Barat Mochamad Iriawan saat melantik Toto Muhammad Toha sebagai Penjabat Wali Kota Bekasi menggantikan Penjabat sebelumnya Ruddy Gandakusumah di Aula Barat Gedung Sate. (Istimewa)

Selain itu, Mochamad Iriawan pernah menjadi Kapolda Jabar sejak 24 November 2013 hingga dia ditarik ke Mabes Polri sebagai Kadiv Hukum Polri, 5 Juni 215.

Sepak terjangnya semasa memimpin Polda Jabar pun tergolong cukup cemerlang.

Selain itu, Mochamad Iriawan juga dikenal keras dalam menerapkan disiplin terhadap anak buahnya.

BACA SELENGKAPNYA DI SINI -->>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas