Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemungkinan Penyebab Ignasius Jonan dan Rini Soemarno Terancam Dicopot Jokowi

Pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Bogor, beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi juga sempat menegur mereka berdua

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Kemungkinan Penyebab Ignasius Jonan dan Rini Soemarno Terancam Dicopot Jokowi
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Presiden Joko Widodo memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Jumat (9/9/2016). Sidang kabinet paripurna membahas hasil kunjungan kerja presiden ke Tiongkok dan Laos serta evaluasi kebijakan ekonomi. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada dua nama menteri di Kabinet Kerja yang disebut-sebut terancam dicopot oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Mereka adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan.

Baca: Update Isu Susunan Kabinet Kerja : Ini Nama-nama yang Diprediksi Dicopot Hingga Rencana Jokowi

Pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Bogor, beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi juga sempat menegur mereka berdua.

Teguran ini diberikan karena impor yang tinggi di sektor minyak dan gas.

Dalam data Badan Pusat Statistik (BPS), terlihat ada penurunan nilai impor Januari-Mei turun mencapai 9,2 persen dibanding tahun sebelumnya.

Sementara itu secara tahunan, impor migas telah turun 23,7 persen.

Presiden Joko Widodo bersama ibu negara Iriana didampingi Menteri BUMN saat meresmikan Jalan Tol Pasuruan-Proboloinggo (Paspro)
Presiden Joko Widodo bersama ibu negara Iriana didampingi Menteri BUMN saat meresmikan Jalan Tol Pasuruan-Proboloinggo (Paspro) (Istimewa)

Namun, Jokowi menilai angka tersebut belum memuaskan karena nilai impor masih tinggi.

BERITA REKOMENDASI

Apalagi angka impor migasnya nilainya cukup besar.

Jokowi juga menyoroti angka ekspor Indonesia yang menurun.

Ekspor Januari-Mei 2019 year on year turun 8,6 persen.

Akibat impor yang tinggi dan ekspor yang rendah, neraca perdagangan mengalami defisit 2,14 miliar dollar AS.

Padahal, Jokowi menilai peluang untuk ekspor masih sangat besar.

Baca: Bara Hasibuan: Mayoritas Pengurus Wilayah PAN Ingin Gabung Koalisi Pemerintahan Jokowi-Maruf


"Hati-hati di migas Pak Menteri ESDM, yang berkaitan dengan ini. Bu menteri BUMN yang berkaitan dengan ini karena rate-nya yang paling banyak ada di situ," kata Jokowi.

Dalam satu tahun terakhir, nilai impor migas tertinggi tercatat pada Agustus 2018 dengan nilai mencapai 3,04 juta dollar AS dan terendah terjadi di Januari 2019 dengan nilai 1,69 juta dollar AS.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas