Polri Gali Keterangan Satu Saksi Baru terkait Penembakan Misterius dalam Aksi 21-22 Mei
Dengan ini, kata dia, sudah ada tiga saksi yang dimintai keterangan oleh kepolisian terkait meninggalnya sejumlah orang akibat peluru tajam
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri tengah menggali keterangan dari seorang satu saksi baru terkait penembakan di aksi kerusuhan 21-22 Mei lalu.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan saksi baru ini berada di tempat kejadian perkara (TKP) Petamburan, ketika penembakan terjadi.
Baca: Polri Minta Komnas HAM Serahkan Laporan dan Data 32 Orang Hilang dalam Kerusuhan 21-22 Mei
Dengan ini, kata dia, sudah ada tiga saksi yang dimintai keterangan oleh kepolisian terkait meninggalnya sejumlah orang akibat peluru tajam.
"Kan kemarin saksinya dua, kemudian nambah satu lagi jadi tiga orang, yang melihat kejadian tersebut dan menyebutkan ciri yang sama terkait pelaku penembakan," ujar Dedi di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2019).
Tak hanya menggali keterangan dari saksi, kepolisian juga disebutnya tengah memproses sketsa wajah pelaku berdasarkan ciri-ciri yang diungkap para saksi.
Namun, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menuturkan rekaman CCTV tidak terlalu membantu, lantaran tidak merekam pelaku.
Pun demikian apabila merekam pelaku, menyebut pelaku akan sulit dikenali melalui face recognition dikarenakan rendahnya kualitas CCTV.
"CCTV hanya merekam saat korban jatuh dan perusuh berhamburan," ucapnya.
Lebih lanjut, terkait korban yang meninggal akibat pukulan benda tumpul, kepolisian menduga pelaku adalah perusuh dari luar Ibukota.
Baca: Jaksa Agung Bakal Pelajari Vonis 2 Tahun Ratna Sarumpaet
Pasalnya, jenderal bintang satu itu menyatakan perusuh dari luar Jakarta terbukti membawa sejumlah benda tumpul yang membahayakan.
"Di sekitar lokasi Petamburan itu kan orang (perusuh, - Red) dari luar Jakarta. Mereka main batu, pentungan dan saling lempar," tandas Dedi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.