Komnas Perempuan: Ucapan 'Ikan Asin' Merendahkan Harkat dan Martabat Perempuan
Kasus ini berawal dari sebuah video yang diunggah oleh Rey Utami. Dalam video tersebut, artis Galih Ginanjar menjadi bintang tamu.
Editor: Hasanudin Aco
TribunStyle.com/ Kolase/ Dokumentasi
Fairuz A Rafiq, pelapor kasus bau ikan asin (kanan) dan para tersangka kasus tersebut, dari kiri: Pablo Benua, Rey Utami dan Galih Ginanjar
“Pelecehan seksual yang tidak bersentuhan fisik atau non body contact itu sebenarnya bisa, tapi enggak ada pasalnya yang mampu memidanakan perbuatan itu,” kata Budi.
Merespons hal ini, Komnas Perempuan telah melakukan berbagai upaya, salah satunya menyusun Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) dan mendesak pemerintah untuk segera mengesahkannya.
“Saya menegaskan pentingnya Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual segera disahkan agar kasus seperti ini bisa tertangani dengan baik karena kalau tidak, larinya ke ITE terus,” ujar Budi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Istilah “Ikan Asin” dan Pelecehan Verbal terhadap Perempuan...",
Penulis : Luthfia Ayu Azanella
Berita Rekomendasi