Pengamat : Prabowo Telah Akui Kemenangan Jokowi di Pilpres 2019
Burhanuddin Muhtadi menilai pertemuan itu merupakan bentuk pengakuan Prabowo atas kemenangan Jokowi di Pilpres 2019
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyambut baik pertemuan antara presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Burhanuddin Muhtadi menilai pertemuan itu merupakan bentuk pengakuan Prabowo atas kemenangan Jokowi di Pilpres 2019.
Baca: Tanggapan TKN terkait Pertemuan Jokowi dengan Prabowo
Meskipun menurutnya pertemuan tersebut seharusnya bisa dilakukan pasca pencoblosan.
"Oh tentu saja (Prabowo akui kemenangan Jokowi), sebenarnya saya berharap lebih kepada Prabowo kalau kita mengacu pada negara yang sudah establish demokrasinya, itu exit poll di hari H pemilu, sudah keluar, itu langsung pidato kekalahan itu disampaikan pihak yang kalah," ujarnya dalam acara diskusi Polemik di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/7/2019).
"Umumnya yang menang itu menunggu ucapan selamat dari pihak yang kalah. Kemudian yang menang merespons pidato yang kalah dengan merangkul. Lepas dari persoalan hukum, persoalan kursi yang dibicarakan di bawah meja itu kalau di luar negeri," imbuhnya.
Selain itu, Burhanuddin Muhtadi berharap pertemuan tersebut bisa menurunkan ketegangan politik di akar rumput.
"Secara formal sudah clear sejak MK mengambil keputusan untuk menolak semua permohonan dari pemohon. Dari sisi informal pertemuan tersebut paling tidak menurunkan tensi ketegangan politik yang cukup tajam di mana kita baru saja menyelesaikan satu pilpres dengan tingkat polarisasi yang sedemikian tajam," ucapnya.
Menurutnya, pertemuan kedua tokoh tersebut penting tidak hanya untuk para elite di Indonesia.
Ia melihat pertemuan tersebut diharapkan bisa menularkan sinyal positif di antara kedua pendukung.
Jokowi akahirnya bertemu dengan kompetitornya di Pilpres 2019, Prabowo Subianto.
Tanpa diduga pertemuan ternyata digelar di stasiun MRT, Lebak Bulus pada Sabtu, (13/7/2019).
Pantauan Tribunnews.com, pertemuan ini diawali dari Jokowi yang mengajak Prabowo bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus sekitar pukul 10.00 WIB.
Tampak Prabowo hadir lebih dulu pukul 09.51, selang beberapa menit Jokowi hadir.
Sebelum masuk ke rangkaian MRT, ketuanya saling bertegur sapa dan bersalaman.
Suasana akrab terus terlihat hingga mereka duduk santai berdua di gerbong satu.
Jokowi dan Prabowo hendak menuju ke Stasiun Istora Mandiri.
Dari sana mereka jalan kaki ke FX Sudirman untuk makan siang bersama.
Usai turun dari MRT, tepatnya di Stasiun Istora Mandiri, Jokowi dan Prabowo sempat memberikan keterangan pers terkait pertemuan mereka.
"Seluruh rakyat Indonesia yang saya cintai, pertemuan saya dengan Bapak Prabowo Subianto pada pagi hari ini adalah pertemuan seorang sahabat, pertemuan seorang kawan, pertemuan seorang saudara," ucap Jokowi.
"Yang sebetulnya ini sudah direncanakan lama tetapi Pak Prabowo juga sibuk sering mondar mandir ke luar negeri, saya juga begitu. Perga pergi dari Jakarta ke daerah dan ada juga yang keluar. Sehingga pertemuan yang telah lama kita rencanakan belum bisa terlaksana," papar Jokowi.
"Alhamdulilah pada pagi hari ini, kita bisa bertemu dan mencoba MRT karena saya tahu Pak Prabowo belum pernah coba MRT," ungkap Jokowi lagi.
Kembali ditanya awak media, kenapa memilih bertemu di MRT? Jokowi menjawab pertemuan dimanapun bisa.
"Sebetulnya pertemuan dimanapun bisa. Di MRT bisa, mau di rumah Pak Prabowo bisa, di Istana bisa. Tapi kami sepakat memilih disini," tambahnya.
Baca: Empat Makna Pertemuan Jokowi dan Prabowo Menurut Politikus PDIP
Untuk diketahui moment ini merupakan moment yang paling ditunggu oleh seluruh rakyat Indonesia.
Pasalnya selama rangkaian Pilpres 2019, situasi sempat memanas bahkan terjadi kerusuhan 21 dan 22 Mei 2019 hingga memakan korban.