Pencarian Helikopter MI-17 TNI AD yang Hilang Kontak di Papua, Warga Gelar Upacara Adat Bakar Batu
Pemda Kabupaten Pegunungan Bintang beserta masyarakat adat melaksanakan upacara adat bakar batu dan doa bersama untuk kelancaran pencarian helokopter.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasca dinyatakan hilang pada Jumat (28//6/2019) lalu, pencarian Pesawat MI-17 milik TNI AD di wilayah Oksibil-Sentani Papua terus dilanjutkan hingga Jumat (12/7/2019).
Upaya keras dilaksanakan dengan mengerahkan segala potensi yang dimiliki, demikian pula doa dan penyerahan diri kepada Tuhan Yang Maha Kusa juga senantiasa dipanjatkan.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan, Pemda Kabupaten Pegunungan Bintang beserta masyarakat adat melaksanakan upacara adat bakar batu dan doa bersama untuk kelancaran pencarian helokopter tersebut.
"Upacara tersebut dipimpin oleh wakil Bupati Decky Deal melaksanakan upacara adat bakar batu dalam rangka memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk kelancaran pelaksanaan pencarian Helly TNI AD MI 17 nomor seri HA-5138," kata Aidi dalam keterangannya.
Aidi mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan pada Jumat (12/7/2019) pukul 16.00 WIT di Kampung Bulangkop Distrik Okhaom Kabupaten Pegunungan Bintang.
Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah tokoh yakni Wakil Bupati Pegunungan Bintang, Dansatgas 725/Wrg, Wadanskadron 21/Serba guna, Kepala BPBD, Kasatpol PP, Danramil 1702-01/Oksibil beserta anggota, Danki Pamtas beserta anggota, Anggota Polres Pegunungan Bintang, Dewan Adat Pegunungan Bintang, dan masyarakat Kampung Bulangkop.
"Dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati dan Dan Satgas 725/MRG memohon ketulusan kepada seluruh warga masyarakat agar memanjatkan doa kiranya pesawat MI-17 yang dinyatakan hilang segera ditemukan," kata Aidi.
Pada Jumat (12/7/2019) lalu, pelaksanaan pencarian melalui udara dengan mengerahkan tiga unit pesawat antara lain Heli bell TNI-AD HA-5177 yang melaksanakan pencarian 2 kali penerbangan dari bandara Oksibil menuju Kampung Mangabib, pegunungan Botak, Kampung Kobibkop, Distrik Oksebang dan Distrik Oksop.
Selain itu dikerahkan pula Heli tipe AS 350 B3E PK-DAP milik perusahaan Sipil dalam mendukung upaya pencarian melaksanakan penerbangan menuju wilayah Diatrik Oskop dan Distri Okhaom.
Sedangkan Pesawat CN A-2907 milik TNI-AD melaksanakan misi flight supporting berangkat dari Sentani Jayapura menuju Oksibil dgn membawa dukungan BBM (avtur), logistik dan Alkom.
Sementara itu tim SAR gabungan yang melaksanakan pencarian melalui jalur darat melanjutkan pergerakan ke Distrik Okhaom kompleks.
"Meskipun hingga saat ini belum ditemukan adanya tanda-tanda positif keberadaan pesawat tersebut, tetapi upaya pencarian akan terus dilaksanakan. Hingga saat ini belum ditentukan dead line sampai kapan pelaksanaan pencarian tersebut dilaksanakan. Target kami bahwa sasaran akan ditemukan dalam kondisi apapun," kata Aidi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.