PAN Anggap Pidato Jokowi sebagai 'A Call to Action'
Ia menganggap pidato tersebut merupakan panggilan untuk melakukan kerja bagi bangsa dan negara.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Waketum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan, menilai positif pidato Visi Indonesia oleh presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) semalam.
Ia menganggap pidato tersebut merupakan panggilan untuk melakukan kerja bagi bangsa dan negara.
"Bagi PAN, itu merupakan a call to action, suatu panggilan untuk berbuat nyata bagi bangsa," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/7/2019).
Bara pun menyatakan kesediaan partainya untuk membantu menjawab tantangan pemerintahan lima tahun kedepan.
Misalnya sumber daya manusia dan memperkuat nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara.
"PAN siap membantu untuk bergabung dalam action tersebut aksi nyata tersrbut untuk menjawab tantangan bangsa," tegasnya.
Baca: Menkumham: Ada Peluang Presiden Berikan Amnesti Kepada Nuril
Sebelumnya, Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) berpidato dalam acara Visi Indonesia yang dihadiri ribuan masyarakat dari berbagai elemen.
Acara tersebut terselenggara di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Minggu (14/7/2019) malam. Turut dihadiri para Menteri Kabinet Kerja dan politisi dari pendukung Jokowi-Ma'ruf.
Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan beberapa hal terkait visi pemerintahannya lima tahun kedepan.
Baca: Ponsel Vivo S1 akan Lahir 16 Juli 2019, Seperti Apa Spesifikasi dan Harga Smartphone, Ini Ulasannya
Satu di antaranya yakni Jokowi menyebut Pancasila sebagai ideologi negara.
"Pancasila adalah rumah kita bersama, rumah bersama kita sebagai saudara sebangsa! Tidak ada toleransi sedikit pun bagi yang mengganggu Pancasila! Yang mempermasalahkan Pancasila! Tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak mau ber-Bhinneka Tunggal Ika! Tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak toleran terhadap perbedaan! Tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak menghargai penganut agama lain, warga suku lain, dan etnis lain," ujar Jokowi.