Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahok Bilang Pihak yang Memenjarakannya Tempo Hari Pasti Menyesal

Bila ada satu diantara mereka yang mengajak foto lalu tersebar, maka akan menimbulkan persepsi dari masyarakat.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ahok Bilang Pihak yang Memenjarakannya Tempo Hari Pasti Menyesal
Pool/TINO OKTAVIANO
Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjalani sidang lanjutan dugaan penistaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (24/12017). Pengadilan Negeri Jakarta Utara menggelar sidang kasus penistaan agama oleh Ahok dengan agenda mendengarkan lima keterangan saksi dari pihak Jaksa Penuntut Umum. TRIBUNNEWS/aktual.com/Tino Oktaviano/Pool 

"Aku lebih ngetop dipenjara, betul gak ? Kalau mau pakai uang Rp 2 triliun untuk kampanye gak dapat tuh, seluruh dunia saya bisa kena, karena syok semua orang gubernur aktif seperti itu," kata Ahok.

"Lalu apa lagi cuma segitu senangnya ? gak," lanjut Ahok.

Ahok kemudian menceritakan soal pertanyaan yang acap kali ditanyakan oleh polisi di Mako Brimob.

"Saya suka ditanya sama polisi, saya dipanggil abang kenapa ? Abang tua saya," kata Ahok.

Polisi itu memberi pilihan pada Ahok bila bisa memutar waktu.

Ahok disuruh memilih kembali jadi Gubernur DKI Jakarta atau mendekam di Mako Brimob.

"Bang kalau abang kita bisa mundurkan jamnya nih menjadi balik, abang dapat gubernur lagi abang mau gak? Atau mau disini?" kata Ahok menceritakan pertanyaan dari polisi.

Berita Rekomendasi

Ahok memilih untuk mendekam di penjara Mako Brimob.

"Jujur saya minta ditahan di mako saja, kenapa?" kata Ahok.

Ahok merasa selama ditahan di Mako Brimo dirinya lebih mendapat pengalaman berharga.

Ahok mengatakan selama ditahan BTP bisa menguasai dirinya sendiri.

"Saya bilang gini, kalau saya jadi gubernur lagi saya hanya menguasai Balaikota 5 tahun lagi, tapi ketika saya di Mako Brimob saya terpaksa belajar menguasai diri saya seumur hidup, bagi saya jauh lebih beruntung, makanya saya bilang yang kurung saya tempo hari itu nyesel aja," kata Ahok.

Baca: Dampingi Ahok, Perutnya Terlihat Membuncit, Puput Nastiti Devi Benar Hamil? Ayah: Mungkin Bisa Juga

Menurut Ahok, pihak yang menuntutnya kala itu akan berpikiran bahwa dirinya akan menjadi stres.

"Tahu tambah sehat nyesel, lho mereka pikir saya akan depresi kan, tentu Tuhan tolong, mereka harapin saya benturin kepala ke tembok, saya pikir saya mati digotong keluar pasti mereka bilang bukan mayat Ahok, udah dikubur pun, bukan kubur Ahok, Ahoknya di Hongkong, udah mati digituin lagi, keki lu, lebih baik kita sehat kan kalau kaya gitu, ngapain kita mesti bodoh gitu mati," kata Ahok.

Ahok divonis 2 tahun penjara oleh hakim atas kasus penodaan agama pada Mei 2017.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Ahok Ditanya Polisi Pilih Jadi Gubernur atau Dipenjara, BTP Menjawab : yang Kurung Saya Nyesel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas