Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Deretan Nama Menteri-menteri yang Layak untuk Dipertahankan Jokowi di Kabinetnya

Berikut deretan nama sembilan menteri yang dinilai layak dipertahankan Jokowi untuk kembali menduduki jabatan di kabinet barunya.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Deretan Nama Menteri-menteri yang Layak untuk Dipertahankan Jokowi di Kabinetnya
TRIBUNNEWS.COM/IST
Presiden Jokowi didampingi Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi dalam kunjungan kerjanya di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (10/7/2019). TRIBUNNEWS.COM/IST 

Berikut deretan nama sembilan menteri yang dinilai layak dipertahankan Jokowi untuk kembali menduduki jabatan di kabinet barunya.

TRIBUNNEWS.COM - Kabar tentang siapa saja yang akan jadi menteri di kabinet Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin, masih jadi perbincangan.

Sejumlah nama, baik tokoh muda maupun senior bermunculan dan terus dikaitkan akan duduk di kabinet Jokowi.

Bahkan tak sedikit, tokoh senior tersebut merupakan para menteri yang saat ini masih duduk di Kabinet Kerja.

Menurut sebagian pihak, sejumlah menteri yang ada saat ini layak dipertahankan kinerja mereka.

Presiden terpilih Jokowi mengaku telah mengantongi sejumah nama yang akan mengisi kabinet di pemerintahannya.

Baca: Dialog: Berebut Kursi Menteri Kabinet Jokowi (3)

Baca: Dialog: Berebut Kursi Menteri Kabinet Jokowi (2)

"Sudah, sudah," kata Jokowi saat ditanya wartawan di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (12/7/2019).

BERITA TERKAIT

Menurut Jokowi, kabinet baru nantinya akan turut mengakomodasi nama-nama yang disodorkan partai politik pengusung.

Ia sudah mempersilakan parpol untuk mengusulkan sebanyak-banyaknya nama calon menteri.

"Ya enggak apa-apa, mau minta 10, mau minta 11, mau minta sembilan, kan enggak apa-apa, wong minta saja," kata dia.

Baca: Jokowi Cari Menteri dari Kalangan Muda, Airlangga: Golkar Punya Kader dari Milenial hingga Selenial

Baca: Sekjen: Partai NasDem Tidak Akan Merendahkan Diri dengan Menyodorkan Nama Menteri ke Jokowi

Selain dari parpol, ia juga memastikan akan ada menteri dari kalangan profesional.

Dikutip dari Kompas.com, jumlahnya tidak akan jauh berbeda dengan menteri dari kalangan parpol.

"Ya kira kira 60:40, atau 50:50, kira-kira itu," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Selain itu, menurut Jokowi, banyak juga menteri dari Kabinet Kerja saat ini yang akan tetap membantunya untuk pemerintahan mendatang.

Lantas, siapa saja sosok menteri di Kabinet Kerja I yang layak dipertahankan Jokowi untuk lima tahun mendatang?

Berikut Tribunnews.com merangkum sembilan di antaranya.

1. Basuki Hadimuljono

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (Theresia Felisiani)

Basuki Hadimuljono merupakan satu tokoh yang dikaitkan akan kembali menduduki jabatan menteri.

Saat ini, Basuki menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Kenapa Basuki?

Pengamat Politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Leo Agustino mengatakan, Basuki telah menggenapi konektivitas antardesa-kota-daerah dan menyukseskan program infrastruktur Jokowi.

"Ini menunjukkan komitmennya yang tinggi terhadap pembangunan bangsa," tegas Leo Agustino.

Selain itu, Jokowi pernah memuji Basuki dan menyebutnya sebagai Daendles baru karena berperan membangun infrastruktur jalan mulai dari Merak sampai Banyuwangi.

2. Susi Pudjiastuti

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menunjukkan lobster mutiara seharga Rp 5 juta per buah saat memberikan keterangan pers terkait penggagalan penyelundupan benih lobster, di Kantor Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Batam, Kepulauan Riau, Senin (15/7/2019). Tim gabungan Polda Lampung, Polda Jambi, dan Stasiun KIPM Jambi berhasil menggagalkan upaya penyelundupan benih lobster menuju Singapura dengan jumlah 830 ribu benih lobster senilai Rp 140 miliar.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menunjukkan lobster mutiara seharga Rp 5 juta per buah saat memberikan keterangan pers terkait penggagalan penyelundupan benih lobster, di Kantor Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Batam, Kepulauan Riau, Senin (15/7/2019). (Tribun Batam/Argianto DA Nugroho)

Nama Menteri Kelautan dan Perikanan ini juga masuk dalam daftar menteri yang layak dipertahankan.

Pasalnya, Susi Pudjiastuti memiliki catatan kinerja baik, khususnya dalam hal ekspor perikanan.

Dari yang sebelumnya pada 2017 sebanyak 1.078,11 ribu ton menjadi 1.132,01 ribu ton pada 2018 dengan nilai 4.894,81 juta dolar AS.

Selain itu, produk perikanan Indonesia yang tadinya hanya diterima di 111 negara, kini telah diterima di 147 negara.

Menanggapi saat ditanya perihal kesiapannya untuk menjabat sebagai menteri kembali, Susi hanya melempar senyum.

"Bu, siap enggak, Bu kalau ditunjuk jadi Menteri (red- Kelautan dan Perikanan) lagi?" tanya awak media, Kamis (4/7/2019).

"Yang nyuruh siapa. Haha," jawab Susi lalu melempar canda dan senyum.

3. Budi Karya Sumadi

Menhub Budi Karya Sumadi di Jakarta
Menhub Budi Karya Sumadi di Jakarta (TRIBUNNEWS.COM/REYNAS)

Budi Karya Sumadi juga disebut sebagai satu menteri yang akan dipertahankan Jokowi dalam kabinet barunya.

Budi yang saat ini menjabat sebagai Menteri Perhubungan dinilai sebagai partner pas dengan Basuki Hadimuljono.

Selain itu, lulusan jurusan arsitektur Universitas Gajah Mada tahun 1981 ini sudah malang melintang di berbagai proyek pembangunan kawasan di sekitar Jakarta.

Sebelum menjabat sebagai Menteri Perhubungan, Budi sempat menjadi Direktur Utama Angkasa Pura II.

Satu proyek yang menonjol di kala kepemimpinannya adalah pembangunan Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang Banten.

Selain itu, Budi juga berhasil memegang sejumlah mega proyek Ibu Kota Jakarta.

Di antaranya revitalisasi taman kota Waduk Pluit dan Waduk Ria-Rio, penyelesaian rusunawa di Marunda, serta proyek Electronic Road Pricing (ERP).

4. Amran Sulaiman

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. (ISTIMEWA)

Amran Sulaiman juga ada dalam bursa daftar menteri yang layak dipertahankan Jokowi.

Pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan ini juga memiliki catatan kinerja yang baik dan mendapat pujian dari Ketua MPR, Zulkifli Hasan.

Zulkifli berpendapat, sejumlah program pertanian yang disusun Amran Sulaiman dapat digolongkan baik dan membuahkan hasil, seperti peningkatan ekspor pangan.

"Berharap dengan gaya Pak Amran begjni, Indonesia bisa terus ekspor, nggak perlu lagi impor," ujar Zulkifli, Selasa (21/5/2019).

Sebagai informasi, saat mulai dipimpin Amran Sulaiman, dari tahun 2014-2018 Indonesia mampu mencatat peningkatan keseluruhan nilai ekspor pertanian hingga Rp 1.764 triliun.

Ekspor pertanian terbesar kurun waktu empat tahun itu diperoleh dari subsektor perkebunan.

Dari data yang ada, tahun 2018 Indonesia mampu mendorong kenaikan ekspor pertanian Rp 384,9 triliun atau 29,7 persen dibandingkan 2016.

Sementara dari volume ekspor, tahun 2018 meningkat sebanyak 42,5 juta ton dari 2017 yakni berjumlah 41,3 juta ton.

BPS juga mencatat, neraca perdagangan pertanian Indonesia tahun lalu mampu surplus sebesar USD 10 miliar.

5. Bambang Brodjonegoro

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro saat berfoto di ruang kerjanya di Gedung BAPENAS, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/6/2019).
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro saat berfoto di ruang kerjanya di Gedung BAPENAS, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/6/2019). (Tribunnews/JEPRIMA)

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro diprediksi akan tetap ada di susunan Kabinet Kerja Jilid II Jokowi-KH Maruf Amin.

Mantan Menteri Keuangan itu, punya tugas dan sumbangsih luar biasa yang akan memberikan peninggalan bersejarah bagi bangsa ini, yakni terkait perpindahan ibukota negara.

Demikian dikatakan Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio pada Tribunnews.com, Kamis (4/7/2019).

Menurut pendiri lembaga analisa politik KedaiKOPI tersebut, terlihat peran aktif dari Bambang Brodjonegoro.

Terutama dalam hal merencanakan dan menganalisa semua lokasi calon ibukota negara.

"Bambang Brodjonegoro termasuk yang dipertahankan. Ada planning pemindahan ibukota di tangannya," jelas Hendri.

6. Sri Mulyani Indrawati

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati seusai menyampaikan pokok-pokok kebijakan fiskal tahun anggaran 2020 dalam Rapat Paripurna ke 17 DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2019).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati seusai menyampaikan pokok-pokok kebijakan fiskal tahun anggaran 2020 dalam Rapat Paripurna ke 17 DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2019). (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

Walau masih memiliki banyak PR dalam kinerjanya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menjadi menteri yang patut dipertahankan.

Mantan Direktur di Bank Dunia itu dinilai berhasil menjaga stabilitas keuangan dan meningkatkan Ekonomi nasional di tingkat global.

"Kemampuannya menjaga stabilitas keuangan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk bersaing dengan negara-negara di dunia sangat hebat," jelas Pengamat Politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Leo Agustino.

7. Retno Lestari Priansari Marsudi

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Senin (27/5/2019) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Senin (27/5/2019) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. (Theresia Felisiani/Tribunnews.com)

Retno LP Marsudi juga menjadi sosok menteri wanita yang layak dipertahankan di kabinet Jokowi.

Menteri Luar Negeri tersebut dinilai berhasil membangun kejayaan diplomasi Indonesia di mata dunia.

Catatan penting kinerja Menteri Retno di antaranya menjadikan Indonesia anggota Dewan Keamaan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) untuk masa jabatan 2019-2020.

Juga dukungan terhadap kemerdekaan Palestina, dan legacy (warisan) diplomasi damai Indonesia di mata dunia.

8. Ignasius Jonan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meninggalkan gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Jumat (31/5/2019).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meninggalkan gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Jumat (31/5/2019). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Ignasius Jonan merupakan sosok yang mampu mengeksekusi keinginan Jokowi pada periode pertama 2014-2019 di Kementerian ESDM.

Khususnya, pengembalian Freeport bisa terjadi di eranya.

Hal ini menjadi alasan kenapa eks Menteri Perhubungan itu layak dipertahankan.

Sebelum itu, Jonan sudah dinilai berhasil mengubah transportasi kereta api di Indonesia menjadi lebih modern seperti sekarang ini.

"Mengubah KAI dan mengambilkan Freeport ke NKRI menurut Saya sangat luar biasa," ucap pengamat Leo Agustino.

Bagaimana dengan teguran Jokowi kepada Jonan baru-baru ini ketika impor migas terlihat lebih tinggi?

Menurut dia, teguran itu bukan berarti Jokowi tidak senang dengan kinerja Jonan.

Selain itu, adalah hal wajar seorang pimpinan menegur bawahannya untuk bisa mengejar target yang sudah diputuskan bersama.

Ia pun menyarankan kepada Jokowi untuk mendorong Jonan duduk di kursi yang sesuai dengan passionnya, yakni di BUMN.

"Jika kembali ke BUMN, saya kira akan jauh lebih baik. Saya kira, jika Pak Jonan urus BUMN masalah defisit di satu BUMN bisa ditutup oleh surplus di BUMN lainnya."

"Selain itu, problem layanan prima bisa dibenahi secara komprehensif," paparnya.

9. Ryamizard Ryacudu

Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Ryamizard Ryacudu, Meresmikan relokasi Tugu Persahabatan Indonesia-Kamboja, di Kampong Thom, Kamboja, Sabtu (13/7/2019). Tugu ini menjadi simbol kedekatan kedua negara, yang harus kita lestarikan bersama dan kiranya diteruskan oleh generasi-generasi selanjutnya, agar persabatan kedua bangsa tetap abadi.
Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Ryamizard Ryacudu, Meresmikan relokasi Tugu Persahabatan Indonesia-Kamboja, di Kampong Thom, Kamboja, Sabtu (13/7/2019). Tugu ini menjadi simbol kedekatan kedua negara, yang harus kita lestarikan bersama dan kiranya diteruskan oleh generasi-generasi selanjutnya, agar persabatan kedua bangsa tetap abadi. (Kemhan RI/Juli Syawaludin)

Pengamat Pertahanan dan Keamanan, Mufti Makaarim, berharap, Kementerian Pertahanan kembali dipercayakan kepada Ryamizard Ryacudu.

Menurut Mufti, Ryamizard sangat layak dipertahankan karena sejumlah program yang digulirkannya.

"Dengan kapasitas Ryamizard sebagai individu dan dalam kedudukan sebagai Menhan, Presiden Jokowi dapat terbantu dalam menjalankan program pembangunan tahap kedua yang berorientasi pada pengembangan Sumber Daya Manusia."

Pasalnya, lanjut Mufti, Kementerian Pertahanan telah membangun rintisan program bela negara yang memperkuat basis ideologi, integritas, kecintaan pada nilai luhur bangsa dan tanah air.

Di sisi lain, dia juga mengapresiasi pernyataan Ketua Presidium Alumni (PA) 212, Aminuddin yang memberi kepercayaan penuh kepada Ryamizard sebagai representasi pemerintah yang ditunjukkan dalam bentuk silaturahmi.

“Sikap negarawan Menhan Ryamizard menerima kunjungan PA 212 adalah contoh tindak lanjut 'agenda rekonsiliasi politik' Jokowi di level pendukung Prabowo."

"Diharapkan menjadi rintisan gerakan di level lembaga dan kementerian lain."

"Menhan dengan pengalamannya memiliki kepekaan dalam menjaga kohesi dan harmoni sosial, mengusulkan jalan politik dialog dan persuasi yang patut diapresiasi,” bebernya.

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Srihandriatmo Malau)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas