Gerindra satu Paket dengan PDIP di MPR? Muzani: Sebelah Sini, Sono, Semua Masih Cair
Ia mengatakan bahwa jalan pemilihan pimpinan MPR masih panjang, saat ini proses komunikasi untuk pimpinan MPR masih pada tahap awal.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa terbuka berbagai kemungkinan dalam pemilihan calon pimpinan MPR.
Mulai dari satu paket dengan partai pengusung Prabowo-Sandi di Pemilu Presiden 2019, atau bahkan bersama PDIP.
"Peluangnya masih terbuka semua. Sebelah sini, sono, semua masih cair," kata Muzani di Kompleks Parlemen, senayan, Jakarta, Kamis, (18/7/2019).
Ia mengatakan bahwa jalan pemilihan pimpinan MPR masih panjang, saat ini proses komunikasi untuk pimpinan MPR masih pada tahap awal.
Baca: BREAKINGNEWS: Perseteruan Walikota Tangerang dan Menkumham Berakhir dengan Senyuman
Sementara penentuan paket serta pemilihan pimpinan MPR baru dilakukan September-Oktober mendatang.
Ia sendiri menurut Muzani sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar serta Wakil Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid.
Penentuan paket pimpinan MPR pada ujungnya menurut Muzani bergantung pada hasil lobi-lobi politik ke depan.
"Semua di gedung ini kan anda tahu bahwa selalu akhirnya kemudian lobi-lobi yang akan menentukan. Nah lobi-lobi itu sekarang sedang dalam proses awal. Apakah akan melebur dalam satu paket atau dua paket, nanti kita bicarakan. Karena MPR kan terdiri dari dua kamar, ada DPR dan DPD. Jadi itu juga yang harus dipahami," pungkasnya.
Baca: PKS: Tak Elok Pejabat Publik Berseteru, Sampai ke Polisi Segala
Pemilihan Calon Ketua MPR akan ditentukan melalui Rapat Paripurna MPR.
Paket calon pimpinan nanti akan dipilih oleh 575 anggota DPR dan 136 anggota DPD.
Pengamat menyebut bahwa kemungkinan akan ada dua paket yang akan bertarung dalam pemilihan calon ketua MPR.
Baca: Ini 8 Menteri Yang Dinilai Layak Jokowi Pertahankan Di Periode Kedua Pemerintahannya
Paket pertama yakni pimpinan dari partai koalisi pemerintah, dan paket kedua calon pimpinan MPR, dari partai opoisi.
Namun ada juga yang memprediksi bahwa paket pimpinan MPR yang bertarung tidak akan berdasarkan koalisi pada Pemilu Presiden 2019 lalu.