Ini 8 Menteri Yang Dinilai Layak Jokowi Pertahankan Di Periode Kedua Pemerintahannya
Berikut sejumlah nama menteri yang dinilai layak untuk dipertahankan Jokowi di periode kedua pemerintahannya.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku banyak menteri saat ini yang bakal dipertahankan ikut dalam pemerintahan periode kedua, pada 2019-2024.
Lalu siapakah Menteri yang tidak akan dipertahankan Jokowi di periode keduanya?
Berikut sejumlah nama menteri yang dinilai layak untuk dipertahankan Jokowi di periode kedua pemerintahannya.
1. Sri Mulyani Indarwati
Pengamat Politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Leo Agustino menilai mantan Direktur di Bank Dunia itu telah berhasil menjaga stabilitas keuangan dan meningkatkan Ekonomi nasional di tingkat global.
"Kemampuannya menjaga stabilitas keuangan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk bersaing dengan negara-negara di dunia sangat hebat," jelas Leo Agustino kepada Tribunnews.com, beberapa waktu lalu.
Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio juga memprediksi Sri Mulyani Indrawati akan kembali dijadikan Menteri oleh Jokowi dalam kerja Jilid II.
Sri Mulyani menurut dia, termasuk menteri yang mampu menyukseskan program dan kinerja Jokowi yang ingin memberikan warisan (legacy) yang bisa dinikmati oleh masyarakat dan generasi mendatang.
Walau masih memiliki banyak PR dalam kinerjanya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menjadi menteri yang patut dipertahankan.
2. Basuki Hadimulyono
Hendri Satrio yakin sosok Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono akan kembali menduduki kursi yang sama pada periode pemerintahan Jokowi 2019-2024.
Karena sosok Basuki Hadimuljono, mampu secara cepat menterjemahkan visi dan misi serta keinginan Jokowi untuk membangun infrastruktur di Indonesia.
"Menteri Basuki akan dipertahankan. Karena bisa memberikan legacy itu," jelas Hendri Satrio.
Leo Agustino menambahkan Menteri PUPR ini juga menggenapi konektifitas antardesa-kota-daerah dan menyukseskan program infrastruktur Jokowi.