Demokrat Bicara Soal Kursi Kabinet: Kami Siap Dalam Posisi Apapun
Wasekjen Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin menjelaskan sikap Demokrat sebelum atau setelah Pilpres jelas.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
Menurut Tony Rosyid, jika Demokrat resmi bergabung ke koalisi pendukung pemerintah, kemungkinan salah satu elite yang berpeluang besar mendapatkan kursi jabatan adalah Komandan Satgas Bersama Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hal ini yang patut dipertimbangkan dengan matang oleh PDI Perjuangan sebagai partai politik pengusung Jokowi sebagai capres.
"Ketika PDI Perjuangan menerima Demokrat, ini bisa jadi mengulang sejarah dulu, memelihara anak macan," ujar Tony dalam acara diskusi di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6/2019).
Tony merujuk ketika Megawati menjabat sebagai Presiden RI.
Saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono, ayah Agus Harimurti, menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan.
Menjelang Pemilu 2004, SBY mengundurkan diri dari kabinet.
Ia turut bertarung pada Pilpres 2004, dengan Megawati sebagai salah satu rivalnya.
Baca: Anggota TNI Kopda Lucky Prasetyo Dianiaya Hingga Tewas, Empat Terduga Pelaku Diringkus
SBY yang berpasangan dengan Jusuf Kalla memenangkan Pilpres 2004.
"Sekarang, AHY masuk kubunya Megawati. Tak menutup kemungkinan tentunya sejarah dulu akan terulang, AHY akan jadi anak macan di masa yang akan datang," ujar Tony.
"AHY ini new comer dalam perpolitikan Tanah Air. Dia masih di-remote, dipegang serta belum dilepas sepenuhnya oleh sang kreatornya yang merupakan ayahnya sendiri, SBY," lanjut dia.
Oleh sebab itu, Tony berpendapat, PDI-P harus memiliki strategi dan kalkulasi yang jitu jika ingin menjadikan AHY sebagai bagian dari pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin ke depan.
Sikap dan Arah Demokrat
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan menuturkan bahwa partainya belum menentukan sikap dan arah politik pasca-pembubaran koalisi parpol pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
Baca: Kronologis Mobil Kurtono Terjun ke Jurang Sendi Saat Ikuti Navigasi Google Maps
Dengan demikian, Demokrat belum menentukan apakah akan menjadi oposisi atau mendukung pemerintah periode 2019-2024 di parlemen.