Gempa Hari Ini : Gempa 3,3 SR Guncang Wilayah Palu, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa Hari Ini : Gempa 3,3 SR Guncang Wilayah Palu, Tidak Berpotensi Tsunami
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Whiesa Daniswara
Gempa Hari Ini : Gempa 3,3 SR Guncang Wilayah Palu, Tidak Berpotensi Tsunami
TRIBUNNEWS.COM - Gempa mengguncang wilayah Palu hari ini, Sabtu (21/7/2019).
Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Kekuatan magnitudo yang mengguncang suatu wilayah di Sulawesi Tengah tersebut sebesar 3,3 Skala Richter (SR).
Guncangan terjadi pukul 14:51:35 WIB.
Gempa diketahui memiliki kedalaman 10 km di bawah permukaan bumi.
Baca: Gempa Hari Ini: BMKG Catat Gempa M 5.0 Guncang Seram Barat Maluku Sabtu Pagi, Tak Berpotensi Tsunami
Baca: Ini Jawaban BMKG Soal Kabar Potensi Gempa 8,8 SR dan Tsunami Setinggi 20 Meter di Pantai Selatan
Pusat gempa berlokasi di darat 10 km Selatan Palu.
Gempa tersebut berlokasi di 0.99 Lintang Selatan (LS) dan 119.86 Bujur Timur (BT).
Gempa dirasakan di Palu pada skala MMI II-III.
Selain itu, Sigi juga merasakan goncangan gempa pada skala III.
Kabar gempa ini disiarkan melalui situs resmi BMKG, bmkg.go.id.
BMKG juga menyiarkannya melalui cuitan Twitter.
Tadi pagi, gempa juga mengguncang wilayah Piru, Provinsi Maluku.
Gempa tersebut terjadi pada pukul 04:24:33 WIB.
Guncangan berkekuatan 5 SR itu berpusat di 34 km Utara Piru.
Gempa dirasakan di Piru pada skala II-III.
Gempa tersebut berlokasi di 2.76 LS dan 128.13 BT.
Gempa ini juga tidak berpotensi tsunami.
Kabar gempa tersebut diinformasikan BMKG melalui cuitan di Twitter.
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)