Jenazah Prajurit TNI yang Gugur di Nduga Papua Telah Divisum dan Disemayamkan
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi mengatakan proses evakuasi jenazah Usaman dimulai, Minggu (21/7/2049) pukul 09.36 WIT.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Menurut Aidi, serangan dilakukan dengan tembakan rentetan yang muncul dari balik semak belukar secara cepat.
"Pasukan TNI berusaha membalas tembakan dan melakukan pengejaran. Namun, dengan pertimbangan keamanan, karena medan belukar yang sangat tertutup dan banyak jurang yang curam, maka pengejaran dihentikan," ujar Aidi, Sabtu malam.
Setelah peritiwa itu, lanjut Aidi, pasukan TNI melaksanakan konsolidasi dan pengamanan setempat.
Setelah dilaksanakan pengecekan personel, ternyata satu orang prajurit atas nama Prada Usaman Hambela mengalami luka tembak di bagian pinggang sebelah kanan.
"Kejadian tersebut segera dilaporkan ke satuan atas untuk mendapatkan bantuan heli dalam rangka evakuasi."
"Karena satu-satunya sarana angkutan menuju ke TKP hanya dengan pesawat heli. Namun, karena cuaca hujan di Wilayah Nduga, proses evakuasi tidak dapat dilaksanan hingga malam hari ini," ujar Aidi.
Prada Usaman disebut menghembuskan napas terakhir pada pukul 14.10 WIT.
"Dia adalah pasukan TNI yang gugur sebagai pahlawan pembangunan," kata Aidi.