Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Marah Dipoligami, Aminah Siram Air Panas ke Sekujur Tubuh Suaminya hingga Tewas

Pelaku penyiraman yakni Aminah (30) yang tega menyiram air panas ketubuh suaminya sendiri hingga melepuh dan tewas.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Marah Dipoligami, Aminah Siram Air Panas ke Sekujur Tubuh Suaminya hingga Tewas
Tribun Timur
Kapolsek Bangkala Iptu Bahtiar mendatangi rumah korban di Kampung Beru, Desa Kapita, Kecamatan Bangkala, Jeneponto. Seorang wanita bernama Aminah (30) tega menyiram air panas ke tubuh suaminya sendiri hingga melepuh dan tewas di Kampung Paranga, Desa Kapita, Kecamatan Bangkala Jeneponto. Peristiwa itu terjadi karena Aminah cemburu atas tindakan Bahtiar (28) tak lain suami pelaku, menikah tanpa sepengetahuanya. 

TRIBUNNEWS.COM, SULAWESI SELATAN - Kasus tewasnya Bahtiar (28) akibat siraman air panas dari sang istri menggegerkan warga Kampung Paranga, Desa Kapita, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, provinsi Sulawesi Selatan.

Pelaku penyiraman yakni Aminah (30) yang tega menyiram air panas ketubuh suaminya sendiri hingga melepuh dan tewas.

Aminah terbakar amarah karena suaminya menikah lagi.

TribunJakarta.com merangkum fakta mengenai peristiwa tersebut yang dikutip dari TribunTimur.com.

Baca: Kabar Syahrini Hamil Menguat, Ada Susu Ibu Hamil Tersorot Lewat Instagram Stories Aisyahrani

Amarah Sang Istri Dipoligami

Peristiwa itu terjadi karena Aminah cemburu atas tindakan Bahtiar (28) tak lain suami pelaku, menikah tanpa sepengetahuanya.

Hal itu dibenarkan Kasubag Humas Polres Jeneponto, AKP Syahrul keTribunJeneponto.com, Sabtu (20/7/2019) pagi.

AKP Sahrul menjelaskan korban disiram air panas saat sedang tidur di rumahnya di kampung Paranga.

Berita Rekomendasi

"Pada hari Sabtu (13/7/2019) lalu, korban Bahtiar sedang tidur, lalu pelaku yang tak lain istrinya sendiri memasak air panas dan menyiramkan kearah tubuh korban," kata AKP Syahrul.

Akibatnya korban mengalami kulit melepuh hampir sekujur tubuh terutama pada bagian dada dan perut.

Suami Sempat Dapatkan Perawatan

Mantan Kapolsek Tamalatea itu menambahkan korban sempat mendapat perawatan di RSUD Takalar.

"Setelah kejadian tersebut korban dibawa oleh keluarga pelaku kerumah sakit umum Padjonga Dg Ngalle Takalar untuk mendapatkan perawatan," tutur Syahrul.

"Namun tidak ada perubahan sehingga keluarga korban memutuskan untuk dilakukan pengobatan tradisional hingga akhirnya meninggal dunia," jelasnya.

Rencananya, jenasah pria yang bekerja sebagai sopir angkot di Makassar itu akan dimakamkan hari ini di rumah saudaranya di Kampung Beru, Desa Kapita, Kecamatan Bangkala, Jeneponto.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas