Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Seorang Wanita Disetubuhi Karena Hiportemia di Gunung Rinjani, Basarnas: Itu Ajaran Sesat

Sebuah informasi terkait cara menangani orang terkena hiportemia dengan cara menyetubuhi viral di media sosial, ini kata Basarnas.

Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Viral Seorang Wanita Disetubuhi Karena Hiportemia di Gunung Rinjani, Basarnas: Itu Ajaran Sesat
Tribunnews.com/Y Gustaman
Gunung Baru Jari di Segara Anakan dilihat dari puncak Gunung Rinjani, Lombok. Gambar diambil saat pendakian 2013. 

"Menurut saya, itu enggak benar cara menanganinya. Kalau yang kami pernah pelajari, cukup dengan mengganti pakaian dan memakai selimut saja," ujar Sinaga saat dihubungi Kompas.com pada Senin (22/7/2019).

"Tidak ada itu metode menyetubuhi, itu ajaran sesat," ujar Sinaga.

Baca: Peta Jalur Pendakian Gunung Rinjani, Penting Disimak Sebelum Mendaki

Baca: Sabana di Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani Terbakar

Adapun metode "skin to skin" yang diperbolehkan adalah kulit bersentuhan dengan kulit, bisa dengan saling berpelukan, misalnya di dalam sleeping bag untuk mengembalikan suhu badan ke angka normal.

Sinaga mengatakan, jika korban hipotermia mengenakan baju yang basah, maka ia dilepas bajunya dan diganti dengan pakaian kering.

Cara lain yang bisa dilakukan, dengan melepas semua pakaian basah dan saling berpelukan di dalam sleeping bag antara sesama gender.

Misalnya, jika yang mengalami hipotermia adalah laki-laki, maka penanganan dilakukan oleh laki-laki juga.

"Kalau dia perempuan dengan perempuan dalam satu sleeping bag, itu oke."

Berita Rekomendasi

"Laki-laki dengan laki-laki itu oke."

Baca: Aktivitas Normal, Tidak Ada Pembatasan Gender di Gunung Rinjani

Baca: Gunung Rinjani Kembali Dibuka untuk Pendaki, Kini Kuota Dibatasi

"Pasangan suami-istri juga oke. Bukan, laki-perempuan disetubuhi," jelas Sinaga.

Diberi makanan atau minuman hangat

Korban hipotermia biasanya kondisi tubuhnya kaku, sehingga susah untuk menerima makanan dan minuman.

Tubuh kaku ini dicirikan dengan mengatupnya mulut korban.

Akan tetapi, jika korban sanggup membuka mulut dan merespons makanan, pendaki lain bisa memberikan makanan atau minuman hangat untuk membantu mengembalikan panas tubuh korban.

Baca: Cara Mudah Booking Online Pendakian Gunung Rinjani melalui Web

Baca: 4 Jalur Pendakian Gunung Rinjani Dibuka, Pendaki Hanya Boleh Sampai Plawangan

Kepada para pendaki, Sinaga juga memberikan imbauan. Ia mengingatkan agar membawa persediaan pakaian kering untuk mengantisipasi jika mengalami hipotermia dalam perjalanan.

s

(Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Bagaimana "Skin to Skin" yang Benar untuk Atasi Hipotermia? "

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas