Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri BUMN dan Manajemen Bantah Isu PT Pos Indonesia Bangkrut, Beberkan Strategi untuk Bertahan

Menteri BUMN dan Manajemen bantah isu PT Pos Indonesia Bangkrut, beberkan strategi untuk bertahan

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Daryono
zoom-in Menteri BUMN dan Manajemen Bantah Isu PT Pos Indonesia Bangkrut, Beberkan Strategi untuk Bertahan
TribunSolo.com/Chrysnha Pradipha
Pelanggan tengah memproses pengiriman barang di meja pelayanan Kantor Pos Indonesia Cabang Solo, Senin (12/6/2017) sore. TRIBUNSOLO.COM/CHRYSNHA PRADIPHA 

Gilarsih, mengaku jika PT Pos Indonesia punya strategi tersendiri untuk mendongkrak perseroannya.

Menurutnya diperlukan investasi yang besar untuk mentransformasi PT Pos Indonesia agar bisa lebih kompetitif di era digitalisasi.

Salah satu strateginya adalah dengan menyehatkan perseroannya dengan mengembangkan anak-anak perusahaan.

"Perusahaan induk jual ke publik itu sulit. Kita banyak mengemban penugasan, enggak mungkin di IPO."

"Tapi ketika saya membelah ini menjadi anak perusahaan dan anak-anak ini akan dipekerjakan untuk melakukan pekerjaan yang komersial."

"Anak ini yang mengundang investor," ujar Gilarsih di kantornya, Jakarta, Kamis (22/11/2018).

Baca: Gelar Aksi, Serikat Pekerja Pos Indonesia Tuntut Ganti Direksi

Baca: BREAKING NEWS - Mobil Box Milik PT Pos Indonesia Terjun ke Jurang di Jalan Raya Ponjuk Pamekasan

Saat ini Pos Indonesia memiliki tiga anak perusahaan, yakni PT Pos Logistik Indonesia, PT Bhakti Wasantara Net (BWN) dan PT Pos Properti Indonesia.

Berita Rekomendasi

Ketiga perusahaan ini lah yang akan dikembangkan agar bisa menarik investor.

"Anaknya yang disehatkan supaya induknya tidak terbebani."

"Induknya bisa diperkecil, tidak lagi karyawannya 28.000, mungkin 6.000-7.000," lanjut Gilarsih.

Untuk PT Pos Logistik Indonesia, Ginarsih mengaku akan mengembangkannya agar bisa melayani kebutuhan pengiriman barang.

Sementara itu, untuk BWN dirinya akan dijadikan startup fintech. "BWN perlu kita rebranding jadi startup financial yang menggulirkan wajah barunya financial service-nya Pos.

Ada tiga portofolio utama, pertama payment, remiten, dan peer to peer," kata dia.

Menurut Gilarsih, saat ini BWN perkembangannya sudah cukup baik.

BWN yang sempat mencapai ekuitas minus, di mana saat ini sudah sampai pada angka ekuitas nol.

Baca: Dikabarkan Pinjam Uang ke Bank untuk Bayar Gaji Karyawan, Ini Jawaban PT Pos Indonesia

Baca: Gaet Pos Indonesia, Pertamina Siapkan Layanan Antar BBM ke Rumah

(Tribunnews.com/Bunga) (Kompas.com/Yoga Sukmana/Akhdi Martin Pratama)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas