Polisi Kedepankan Pendekatan Persuasif Selesaikan Konflik di Mesuji
Mabes Polri menegaskan akan menggunakan pendekatan persuasif dalam menyelesaikan konflik agraria yang berujung pada bentrokan antarwarga di Mesuji
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
"Kita masih memeriksa 15 orang saksi ini. Beberapa barang bukti mulai dari satu pucuk senpi rakitan, senjata tajam, beberapa sarung senjata tajam yang digunakan baik Kelompok Mesuji Raya maupun Mekar Jaya Abadi," jelas Pandra.
Semua barang bukti sudah teridentifikasi, tinggal mencari aktornya.
"Dari fakta-fakta yang ada kemudian mengidentifikasi untuk mencari aktor di balik ini semua," paparnya.
Pandra mengatakan, bisa saja terduga aktor dari bentrokan ini lebih dari lima orang.
"Yang jelas kami melakukan pemeriksaan terhadap 15 orang saksi," paparnya.
Pandra mengatakan jika bentrokan ini berjalan secara paralel sehingga pihaknya mengedepankan proses mediasi.
"Seperti yang telah disampaikan Staf Ahli Kapolri Irjen Pol Jke Edwin, solusi untuk mengatasi kasus kerusuhan di Mesuji adalah semua aparat turun ke lapangan," katanya.
Untuk itu, kata Pandra, pihaknya melalui Kapolres Mesuji melaksanakan patroli skala besar gabungan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang dimulai dari Polsek Simpang Pematang hingga Simpang Asahan.
"Patroli dilaksanakan semalam (kemarin) bersama TNI/Polri dan Forkopimda, dengan tujuan menciptakan rasa nyaman dan aman pascabentrok. Sehingga tingkat psikologi warga bisa berangsur membaik dari sebelumnya saat kejadian," tandasnya.