AirNav Pastikan Erupsi Gunung Tangkuban Parahu Tidak Ganggu Operasional Bandara dan Rute Penerbangan
AirNav menyatakan erupsi Gunung Tangkuban Parahu belum mengganggu aktivitas penerbangan.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (AirNav) menyatakan erupsi Gunung Tangkuban Parahu belum mengganggu aktivitas penerbangan.
Hal itu ditegaskan Manager Humas AirNav Indonesia, Yohanes Sirait, Jumat (26/7/2019) sore.
“Sampai saat ini, tidak ada rute penerbangan maupun bandara yang terdampak volcanic ash Gunung Tangkuban Perahu,” kata Yohanes.
Baca: Jokowi Akan Kumpulkan Ketua Umum Partai Politik Pendukungnya untuk Bahas Kabinet
Baca: PKS Tak Tertarik Gabung ke Koalisi Plus-plus
Baca: Sederet Hal Menarik di Pernikahan Tania Nadira, Sandiaga Kagum hingga Ayu Ting Ting Jadi Sorotan
Baca: Kembangkan SDM Aparatur, Kemenpan RB Inisiasi Kerjasama UI, Unhas dan 2 Universitas Internasional
“Kedua bandara terdekat (Bandara Husein Sastranegara dan Bandara Kertajati) berada di luar area Volcanic Ash,” tambahnya.
AirNav Indonesia terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, seperti Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) serta Volcanic Ash Advisory Center (VAAC) Darwin untuk melihat dampak erupsi terhadap penerbangan.
Observasi akan dilakukan secara terus menerus dengan stakeholder penerbangan lainnya.
Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) ESDM, tinggi kolom abu teramati lebih kurang 200 meter di atas puncak.
Saat ini, Gunung Tangkuban Parahu berada pada Status Level I (Normal) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, pengunjung, wisatawan, pendaki tidak diperbolehkan turun mendekati dasar Kawah Ratu dan Kawah Upas.
Kementerian Pariwisata
Erupsi Gunung Tangkuban Parahu Jawa Barat terjadi, Jumat (26/7/2019) pukul 15.48 WIB.
Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tinggi kolom abu teramati lebih kurang 200 meter di atas puncak.
Saat ini, Gunung Tangkuban Parahu berada pada Status Level I (Normal) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, pengunjung, wisatawan, pendaki tidak diperbolehkan turun mendekati dasar Kawah Ratu dan Kawah Upas.
Kepala Bagian Manajemen Krisis Kepariwisataan Herry Rachmat Widjaja memastikan obyek wisata sudah steril.
Baca: HUT ke-72 Koperasi, Warga di Ingatkan Waspadai Koperasi Bodong dan Fintech Liar
Baca: Gunung Tangkuban Perahu Erupsi, Semburan Abu Pekat Mengarah ke Timur Laut dan Selatan
Baca: Seorang Kader Golkar Bagikan Selebaran Tolak Musda di Makassar
Baca: Link Streaming Persib Bandung Vs Bali United, Live di Indosiar