Imbauan Jokowi Kepada Masyarakat di Sekitar Gunung Tangkuban Parahu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat yang berada di sekitaran Gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat, agar tetap waspada.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat yang berada di sekitaran Gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat, agar tetap waspada.
"Ya kita sarankan waspada, masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu waspada," ujar Jokowi di Restoran Seribu Rasa, Jakarta, Jumat (26/7/2018).
Selain itu, Jokowi pun meminta masyarakat agar mengikuti arahan para petugas yang menangani erupsi Gunung Tangkuban Parahu.
"Ikuti semua yang disampaikan aparat sesuai petugas hati-hati," papar Jokowi.
Baca: Tanggapi Lulusan UI yang Tolak Gaji Rp 8 Juta, Dian Sastro: Gue Juga Lulusan UI Tapi Biasa Aja Kalee
Baca: Kemenhub Pastikan Aktivitas Penerbangan Masih Normal Setelah Erupsi Gunung Tangkuban Parahu
Baca: Gunung Tangkuban Perahu Erupsi, Pengaruhi Sesar Lembang?
Baca: Dengan Satu Laga Lagi, PS Tira Persikabo Bisa Samai Rekor Persija Jakarta 2 Tahun Lalu
Diketahui, pemerintah daerah setempat telah menutup Kawasan Wisata Gunung Tangkuban Parahu pascaerupsi pada Jumat sore ini (26/7), pukul 15.48 WIB.
Pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) jatuhan abu vulkanik mencapai radius satu sampai dua kilo meter (km).
Distribusi abu teramati Di Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat mendapatkan informasi dari warga di Kecamatan Cisarua bahwa abu mengarah ke sana.
Baca: Gempa Hari Ini: BMKG Catat Gempa M 3.7 Guncang Donggala Jumat Petang, Dirasakan hingga Palu & Parigi
Sedangkan laporan dari BPBD, abu erupsi tidak terlihat dari kantor BPBD Bandung Barat yang berjarak 17 - 20 km dari gunung.
Pascaerupsi Gunung Tangkuban Parahu, Badan Geologi mengeluakan peringatan bahaya bagi pesawat yang melintas di sekitar wilayah gunung atau Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA).
Notifikasi VONA berwarna oranye mengindikasikan lontaran abu masih berada di bawah 1.000 kaki.
Level ini dapat membahayakan penerbangan.
VONA juga menyebutkan distribusi abu vulkanik mengarah ke timur laut dan selatan.
Kementerian Pariwisata