PVMBG Imbau Masyarakat di Sekitar Gunung Tangkuban Parahu Waspada Letusan Freatik
PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu tidak turun mendekati dasar kawah Ratu dan Kawah Upas.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian ESDM mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu tidak turun mendekati dasar kawah Ratu dan Kawah Upas.
Masyarakat juga diminta waspada cuaca mendung dan hujan dikarenakan terdapatnya gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan kehidupan manusia.
Baca: Jokowi Siap Siap Dukung Gibran dan Kaesang Terjun ke Dunia Politik
Baca: Fakta Menarik Pernikahan Mantan Istri Tommy Kurniawan, Tania Nadira & Abdulla Alwi: Takut Diculik
Baca: Masih Syok Jefri Nichol Ditangkap, Ibunda Dikabarkan Pingsan Berkali-kali
Baca: Seorang Kader Golkar Bagikan Selebaran Tolak Musda di Makassar
“Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, pedagang, wisatawan, pendaki, dan pengelola wisata agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas,” jelas PVMG ESDM dalam keterangannya, Jumat (26/7/2019).
Telah terjadi erupsi Gunung Tangkuban Parahu, Jawa Barat pada 26 Juli 2019 pukul 15:48 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 200 meter di atas puncak.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan selatan.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi 5 menit 30 detik.
Saat ini G. Tangkuban Parahu berada pada Status Level I (Normal).
Kementerian Pariwisata
Erupsi Gunung Tangkuban Parahu Jawa Barat terjadi, Jumat (26/7/2019) pukul 15.48 WIB.
Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tinggi kolom abu teramati lebih kurang 200 meter di atas puncak.
Saat ini, Gunung Tangkuban Parahu berada pada Status Level I (Normal) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, pengunjung, wisatawan, pendaki tidak diperbolehkan turun mendekati dasar Kawah Ratu dan Kawah Upas.
Kepala Bagian Manajemen Krisis Kepariwisataan Herry Rachmat Widjaja memastikan obyek wisata sudah steril.
Baca: HUT ke-72 Koperasi, Warga di Ingatkan Waspadai Koperasi Bodong dan Fintech Liar
Baca: Gunung Tangkuban Perahu Erupsi, Semburan Abu Pekat Mengarah ke Timur Laut dan Selatan
Baca: Seorang Kader Golkar Bagikan Selebaran Tolak Musda di Makassar
Baca: Link Streaming Persib Bandung Vs Bali United, Live di Indosiar
Area yang terdampak erupsi tidak dapat diakses pengunjung.
“Daerah wisata telah ditutup dan wisatawan telah dievakuasi. Tim PVMBG terus mengevaluasi status gunung dan melalukan pemantauan lebih lanjut,” kata Herry Rachmat, Jumat (26/7/2019).