Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Disangka Kata Ini Jadi Pesan Terakhir Bripka RE yang Tewas Ditembak 7 Kali di Cimanggis

Tewasnya Bripka RE (41) yang ditembak sebanyak tujuh kali oleh rekan seprofesinya menyisakan duka bagi keluarga.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Tak Disangka Kata Ini Jadi Pesan Terakhir Bripka RE yang Tewas Ditembak 7 Kali di Cimanggis
TribunJakarta,com/Dwi Putra Kesuma
Kediaman almarhum Bripka Rahmat Efendy ramai didatangi pelayat, Jumat (26/7/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tewasnya Bripka RE (41) yang ditembak sebanyak tujuh kali oleh rekan seprofesinya menyisakan duka bagi keluarga.

Toni, kerabat dekat almarhum Bripka Rahmat menuturkan kalimat terakhir korban sebelum dikabarkan meninggal dunia.

Baca: Salah Paham Ditengarai Jadi Penyebab Polisi Tembak Polisi di Depok

Baca: Nunung Ditahan karena Narkoba, Si Sulung Bilang ke Adik-adik Kalau Ibunya Sedang Sakit dan Dirawat

Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Zulkarnain di Tapos, Depok, Jumat (26/7/2019)
Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Zulkarnain di Tapos, Depok, Jumat (26/7/2019) (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

"Tolong antarkan anak saya masuk sekolah ya," kata Toni di Perumahan Tapos Residences, Tapos, Cimanggis, Kota Depok, Jumat (26/7/2019).

Toni tak pernah menyangka ucapan tersebut merupakan pesan terakhir almarhum kepada dirinya.

"Dua hari yang lalu dia ngomong gitu ke saya, saya gak nyangka itu jadi pesan terakhir dia ke saya," tambah Toni.

Toni mengatakan, sosok almarhum Bripka Rahmat Effendi baginya sudah seperti kakak kandung sendiri.

Pribadi almarhum yang tegas, kepedulian sosial yang tinggi, dijadikan contoh Toni untuk menjalani hidupnya.

BERITA REKOMENDASI

"Beliau itu tegas banget, jiwa sosialnya tinggi. Rutin menyantuni anak yatim juga, ya Allah saya kehilangan banget," kata Toni.

Toni berjanji, akan memenuhi pesan terakhir almarhum kepadanya yang meminta untuk mengantarkan putranya sekolah.

"Bakal saya lakuin, yang dimaksud antar anaknya sekolah itu yang cowok kan baru masuk SMP soalnya. Dari semalam juga dia nangis terus gak rela ayahnya pergi," ujarnya.

Baca: Penembak Bripka RE Sebanyak 7 Kali Disebut Anggota Ditpolair Baharkam Polri

Untuk diketahui, Bripka Rahmat meninggal dunia udai diberondong tujuh kali tembakan didalam ruang SPK Polsek Cimanggis oleh Brigadir RT.

Ketika itu, korban sempat terlibat adu mulut dengan pelaku yang menginginkan anak temannya dibina oleh orang tuanya, usai ditangkap terkait kasus tawuran.

Pelaku anggota Ditpolair Baharkam Polri

Penembak Bripka RE sebanyak tujuh kali di ruang SPKT Polsek Cimanggis, Kamis (26/7/2019) pukul 20,30 WIB disebut sebagai anggota Ditpolair Baharkam Polri.

Hal ini disampaikan Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol Zulkarnain saat melayat ke rumah duka Bripka RE di Permata Tapos Residence, Depok siang tadi.

Baca: Tewas Ditembak 7 Kali, Jenazah Bripka RE Dibawa ke RS Polri

Ilustrasi penembakan warga Sungai Keruh Muba sepulang dari rumah pacar
Ilustrasi penembakan warga Sungai Keruh Muba sepulang dari rumah pacar (Shutterstock)

"Memang kita sudah tahu data-data peristiwa itu terjadi, tetapi saya katakan itu bukan substantif. Bagi kami, kami menyesalkan saja peristiwa itu karena dia kebetulan anggota Polairud," kata Zulkarnain di Tapos, Depok, Jumat (26/7/2019).

Dia menuturkan, RT kini sudah ditahan penyidik Dirkrimum Polda Metro Jaya dan tetap diproses hukum atas tindakan yang merenggut nyawa Bripka RE.

Zulkarnain memastikan Ditpolair Baharkam Polri mendukung proses penyelidikan yang ditangani Dirkrimum Polda Metro Jaya.

"Kami menyerahakan sepenuhnya penegakan hukum dan berilah hukuman yang setimpal. Saya kira kita semua kalau punya keluarga dibegikan juga tentu saja bisa berempati," ujarnya.

Perihal alasan RT yang menyambangi Polsek Cimanggis guna meminta dibebaskannya pelaku tawuran berinisial FZ, dia enggan berkomentar.

Baca: Berita Lengkap Polisi Tembak Polisi di Depok, Naik Pitam Brigadir RT Tembak Bribka Hingga 7 Kali

Dia hanya memastikan RT bakal mendapat ganjaran berat atas perbuatannya yang merenggut nyawa Bripka RE.

"Saya pastikan ini akan lebih dari 3 bulan. Persyaratan pemecatan itu merupakan dasar bagi sidang kode etik. Mungkin bisa juga diberhentikan secara tidak hormat," tuturnya.

Kronologis

Info yang diperoleh Tribunnews.com, penembakan terhadap anggota Polri di ruangan SPK Polsek Cimanggis, Kota Depok, pada Kamis (25/7/2019) malam sekitar pukul 20.50 WIB.

Penembakan bermula saat korban bernama Bripka RE, anggota Samsat PMJ, mengamankan pelaku tawuran atas nama Fahrul Zachrie ke Polsek Cimanggis pukul 20.30 WIB dengan barang bukti celurit.

Tidak lama kemudian datang orang tua pelaku bernama Zulkarnaen bersama seorang polisi lainnya bernama Brigadir RT.

Suasana di sekitar rumah duka Brigadir RE di Tapos, Depok, Jumat (26/7/2019).
Suasana di sekitar rumah duka Brigadir RE di Tapos, Depok, Jumat (26/7/2019). (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Brigadir RT meminta agar Fahrul untuk bisa dibina oleh orang tuanya.

Namun Bripka RE langsung menjawab bahwa proses sedang berjalan dan dia sebagai pelapornya.

Informasinya RE berbicara dengan nada agak keras bicaranya sehingga membuat Brigadir RT emosi karena tidak terima.

Tak lama kemudian dia ke ruang sebelah dan mengeluarkan senjata dan langsung menembakkan senjata api jenis HS 9 Ke arah Bripka RE sebanyak 7 kali tembakan.

Itu sesuai dengan yang ditemukan 7 selongsong, dan mengenai bagian dada, leher, paha dan perut sehingga korban meninggal di tempat.

Dikenal sosok yang baik hati

 Jenazah Brigadir Kepala (Bripka) RE yang tewas dihujam peluru di ruang SPKT Polsek Cimanggis Kamis (26/7/2019) sekira pukul 20.30 WIB bakal dimakamkan di Jonggol, Kabupaten Bogor.

Dicky, satu teman dekat korban mengatakan Bripka RE dibawa dari rumah duka di Permata Tapos Blok A No.1 Rt.003/008 Kelurahan Sukamaju Baru selepas salat Jumat.

"Nanti dimakamkan di Jonggol, habis Salat Jumat," kata Dicky di Tapos, Depok, Jumat (26/7/2019).

Dia menuturkan kepergian Bripka RE meninggalkan dua anak dan seorang istri yang kini masih amat berduka karena harus merelakan kepergian RE.

Baca: Kapolri Kirim Karangan Bunga untuk Polisi yang Tewas yang Ditembak Rekannya Sendiri

Baca: Kapolri Kirim Karangan Bunga untuk Polisi yang Tewas yang Ditembak Rekannya Sendiri

Dicky menilai sahabatnya itu merupakan sosok yang baik, aktif di kegiatan lingkungannya dan tegas sebagai seorang anggota Polri.

"Almarhum orangnya baik, dia itu ketua Pokdar Kamtibmas di sini. Orangnya tegas dan disiplin," ujarnya.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, hingga pukul 10.16 WIB pelayat baik warga, maupun sesama anggota Polri terus berdatangan ke rumah duka.

Sejumlah anggota Polri juga sudah mulai mempersiapkan upacara persemayamam melepas kepergian Bripka RE ke tempat peristirahatan terakhir.

Jenazah dibawa ke RS Polri

Jenazah Bripka RE dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pascaditembak tujuh kali oleh sesama personel polisi Brigardir RT.

"Sudah dibawa ke RS Polri (jenazah Bripka RE, - red)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, ketika dikonfirmasi, Jumat (26/7/2019).

Baca: Suasana Mencekam di Polsek Cimanggis Usai Insiden Polisi Tembak Polisi, Dipicu Pelaku Tawuran

Argo Yuwono pun mengatakan pihaknya masih akan mendalami motif penembakan yang dilakukan oleh Brigardir RT kepada Bripka RE.

"Masih kita dalami ya soal motif," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, polisi bernama Brigadir RT diketahui menembak sesama personel polisi, yakni Bripka RE, di Polsek Cimanggis.

Tujuh kali tembakan dilepaskan Brigadir RT hingga menewaskan Bripka RE.

"Ya, benar (ada peristiwa tersebut)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, saat dikonfirmasi, Jumat (26/7/2019).

Adapun peristiwa penembakan ini terjadi pukul 20.50 WIB, pada Kamis (25/7). Diduga ada percekcokan antara keduanya, Bripka RE kemudian ditembak hingga tujuh kali.

Baca: Babak Baru Narkoba Nunung, Jaringan Pengedar Terungkap, Transaksi dari Penjara Lewat Tiang Listrik

Argo mengatakan tembakan dari Brigadir RT mengenai bagian dada, leher, paha hingga perut Bripka RE.

"Selongsong sesuai dengan yang di temukan tujuh selongsong, dan mengenai bagian dada, leher, paha dan perut sehingga korban meninggal di tempat," kata dia.

Penulis : Dwi putra kesuma 

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : Ucapan Terakhir Bripka RE Kepada Kerabat: Tolong Antar Anak Saya Sekolah

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas