Mengenal Sosok Evi Apita, Caleg DPD yang Dituduh Edit Fotonya Terlalu Cantik
Seperti kita tahu, Evi adalah calon anggota legislatif Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang maju dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Editor: Hasanudin Aco
Semua aspek ia perhitungkan, termasuk strategi pesaingnya.
"Saya juga melirik dari kontestan lain, (mereka) tidak pernah melirik dari teman-teman yang minoritas, Hindu, Budha, itu semua mereka pro ke saya, mendukung saya penuh. Itu juga sebagai kunci saya meraih kemenangan," kata Evi.
Evi membantah selama kampanye sekadar mengandalkan foto pencalonan dirinya.
"Ya itu salah besar," ujarnya.
4. Respons keluarga atas gugatan Farouk
Evi mengatakan, Farouk adalah satu-satunya orang yang mempersoalkan foto pencalonan dirinya. Selama masa kampanye, tak pernah ada masyarakat yang keberatan atas foto itu.
Ia mempertanyakan, dari sekian lama masa kampanye, kenapa Farouk baru mempermasalahkan foto pencalonannya saat ini.
"Kenapa baru sekarang digugat, ya kan di seluruh NTB ada, di kota-kota ada spanduk saya, baliho saya, stiker saya, kalender saya," katanya. Meski optimis bakal menang di MK, Evi tetap menyimpan rasa khawatir atas gugatan Farouk. Namun, dengan keyakinannya dan dukungan keluarga, Evi yakin telah berada di jalan yang benar.
"Keluarga ada sedikit gemas, apalagi anak-anak, suami, kok istrinya dijelek-jelekin atau mamanya dijelek-jelekin. Teman-teman anak-anak juga bilang, 'wah nggak pernah tahu tante ngomong sembarangan'. Ya keluarga ya gemas, tapi ya apa pun ada hikmahnya," kata Evi.
Evi yakin, Mahkamah dapat memberi keptusan yang adil atas perkara ini.
"Optimis Insya Allah. Saya pikir hakim adalah orang-orang yang bijak yang tahu tentang hukum, yang mempunyai hati nurani," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siapakah Evi Apita Maya "Caleg Foto Terlalu Cantik"?
Penulis : Fitria Chusna Farisa