Kisah Pilu TKW Indonesia, 1,5 Tahun Disiksa Majikan hingga Gaji Sebesar Rp 565 Juta Tak Dibayarkan
Berikut ini kisah pilu TKW Indonesia, 1,5 tahun disiksa majikan hingga total gaji sebesar Rp 565 juta tak dibayarkan
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
Siksaan tersebut berupa sayatan pisau, pukulan ke wajah dan mata, hingga guyuran air panas ke tubuh Sri.
"Dia bilang 'saya disiksa di sini, carikan saya tekong yang berangkatkan dan pulangkan saya, saya sudah tidak tahan'," tutur Nurasiah sebagaimana Tribunnews kutip dari Grid.ID
Usai mendapat kabar menyedihkan tersebut, pihak keluarga lantas menghubungi pihak yang memberangkatkan Sri Wahyuni.
Setelah mengalami kendala lantaran pihak agensi di Arab dan pihak yang memberangkatkan Sri dari Indonesia saling melempar tanggung jawab, akhirnya pada bulan Juli ini pihak keluarga mendapatkan kabar baik dari Sri.
Sri Wahyuni kini berada di shelter KJRI Jeddah sejak 18 Juli 2019 malam.
Dikutip dari TribunWow, ternyata Sri Wahyuni dijual oleh calo TKI seharga Rp 110 juta.
Mengetahui hal tersebut, pihak keluarga akan melaporkan kasus yang dialami Sri Wahyuni ke pihak berwajib.
Pada 19 Juli 2019 keluarga didampingi Ketua Lembaga Advokasi Rakyat untuk Demokrasi (LARD) Mahmuda Kalla dan Kepala Dusun Pesanggaran, Suhaimi, melapor ke Polda NTB dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
"Hanya saja sampai sekarang belum ada tindak lanjut, kami masih menunggu, kami berharap tekong yang memberangkatkan Sri secara ilegal segera ditangkap," kata Mahmuda.
2. 21 tahun bekerja tak mendapatkan upah dan harus bekerja di dua tempat berbeda
Baca: Kisah 3 TKW Asal Cirebon Yang Terlunta-lunta di Arab Saudi, Dua Orang Masih Belum Ada Kabar
TKW asal Cirebon, Turini (51) yang menjadi TKW di Arab Saudi hampir 21 tahun tak mendapatkan perlakuan yang manusiawi dari sang majikan.
Ia mendapatkan kontrak kerja selama dua tahun, namun setelah kontraknya habis dan meminta untuk dipulangkan, Turuni tidak mendapatkan izin dari sang majikan.
Tak hanya itu, Turini juga dipaksa bekerja di dua tempat yang berbeda.
Kedua majikan Turini tersebut masih memiliki hubungan saudara.