Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Pilu TKW Indonesia, 1,5 Tahun Disiksa Majikan hingga Gaji Sebesar Rp 565 Juta Tak Dibayarkan

Berikut ini kisah pilu TKW Indonesia, 1,5 tahun disiksa majikan hingga total gaji sebesar Rp 565 juta tak dibayarkan

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Kisah Pilu TKW Indonesia, 1,5 Tahun Disiksa Majikan hingga Gaji Sebesar Rp 565 Juta Tak Dibayarkan
TribunJabar.id/Hakim Baihaqi
Turini akhirnya pulang setelah 21 tahun bekerja di Arab Saudi - Berikut ini kisah pilu TKW Indonesia, 1,5 tahun disiksa majikan hingga total gaji sebesar Rp 565 juta tak dibayarkan 

Berikut ini kisah pilu TKW Indonesia, 1,5 tahun disiksa majikan hingga total gaji sebesar Rp 565 juta tak dibayarkan

TRIBUNNEWS.COM - Menjadi TKW di luar negeri memang menjanjikan gaji yang besar, beberapa orang dapat pulang ke Indonesia dengan membawa pulang hasil bekerja sebagai TKW di luar negeri dengan nominal yang tak sedikit.

Namun, tak sedikit pula yang mendapatkan nasib buruk saat menjadi TKW di luar negeri.

Seperti disiksa oleh majikan hingga gaji yang tidak dibayarkan.

Baca: Masih Dicari Polisi, Pria yang Makan Kucing Hidup-hidup Sempat Ancam Bakal Habisi Perekam Videonya

Baca: Viral Bocah 7 Tahun ke Sekolah Tak Pernah Mandi, Baju Kotor & Tanpa Alas Kaki, Fakta Pilu Terkuak

Berikut ini beberapa kisah pilu TKW asal Indonesia yang dirangkum Tribunnews

1. Seorang TKW yang berhasil kabur dari majikan yang menyiksanya selama 1,5 tahun

Pilunya curahan hati keluarga Sri Wahyuni, TKW yang disiksa oleh majikannya di Arab Saudi selama 1,5 tahun.
Pilunya curahan hati keluarga Sri Wahyuni, TKW yang disiksa oleh majikannya di Arab Saudi selama 1,5 tahun. (Kompas.com/Fitri R)

Baca: Kisah TKW yang Berhasil Melarikan Diri Usai 1,5 Tahun Disiksa Majikan di Arab Saudi

Seorang TKW asal Lombok Barat yang bekerja di Arab Saudi berhasil melarikan diri.

Berita Rekomendasi

Sri Wahyuni kabur dari rumah majikannya lantaran selama satu setengah tahun menerima siksaan.

Siksaan yang dialami oleh Sri Wahyuni juga beragam, mulai dari disiram air panas hingga disayat dengan pisau.

Dikutip dari Grid.id, ibu tiri Sri Wahyuni merasa sedih dengan kondisi anaknya.

Wanita berusia 45 tahun yang bernama Nursinah tersebut mengatakan bahwa penderitaan yang dialami anaknya saat menjadi TKW membuatnya sakit dan terpukul.

Tak hanya itu, Sri Wahyuni juga sulit untuk dihubungi oleh keluarganya akibat sikap majikannya.

Menurut penuturan Nurasiah, Sri Wahyuni berangkat ke Riyadh, Arab Saudi untuk menjadi TKW pada 24 Desember 2017 silam.

Sebulan bekerja sebagai TKW, Sri menghubungi salah seorang keluarganya dan mengatakan bahwa ia kerap mendapat siksaan dari majikannya.

Siksaan tersebut berupa sayatan pisau, pukulan ke wajah dan mata, hingga guyuran air panas ke tubuh Sri.

"Dia bilang 'saya disiksa di sini, carikan saya tekong yang berangkatkan dan pulangkan saya, saya sudah tidak tahan'," tutur Nurasiah sebagaimana Tribunnews kutip dari Grid.ID

Usai mendapat kabar menyedihkan tersebut, pihak keluarga lantas menghubungi pihak yang memberangkatkan Sri Wahyuni.

Setelah mengalami kendala lantaran pihak agensi di Arab dan pihak yang memberangkatkan Sri dari Indonesia saling melempar tanggung jawab, akhirnya pada bulan Juli ini pihak keluarga mendapatkan kabar baik dari Sri.

Sri Wahyuni kini berada di shelter KJRI Jeddah sejak 18 Juli 2019 malam.

Dikutip dari TribunWow, ternyata Sri Wahyuni dijual oleh calo TKI seharga Rp 110 juta.

Mengetahui hal tersebut, pihak keluarga akan melaporkan kasus yang dialami Sri Wahyuni ke pihak berwajib.

Pada 19 Juli 2019 keluarga didampingi Ketua Lembaga Advokasi Rakyat untuk Demokrasi (LARD) Mahmuda Kalla dan Kepala Dusun Pesanggaran, Suhaimi, melapor ke Polda NTB dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

"Hanya saja sampai sekarang belum ada tindak lanjut, kami masih menunggu, kami berharap tekong yang memberangkatkan Sri secara ilegal segera ditangkap," kata Mahmuda.

2. 21 tahun bekerja tak mendapatkan upah dan harus bekerja di dua tempat berbeda

Tangis keluarga pecah saat sambut Turini pulang
Tangis keluarga pecah saat sambut Turini pulang (Kompas.com/Muhamad Syahri Romdhon)

Baca: Kisah 3 TKW Asal Cirebon Yang Terlunta-lunta di Arab Saudi, Dua Orang Masih Belum Ada Kabar

TKW asal Cirebon, Turini (51) yang menjadi TKW di Arab Saudi hampir 21 tahun tak mendapatkan perlakuan yang manusiawi dari sang majikan.

Ia mendapatkan kontrak kerja selama dua tahun, namun setelah kontraknya habis dan meminta untuk dipulangkan, Turuni tidak mendapatkan izin dari sang majikan.

Tak hanya itu, Turini juga dipaksa bekerja di dua tempat yang berbeda.

Kedua majikan Turini tersebut masih memiliki hubungan saudara.

Turini juga tidak bisa keluar rumah untuk sekadar berbelanja.

"Saya tuh enggak bisa keluar, enggak bisa pulang, seperti orang dipenjara aja. Di rumah aja, enggak pernah melihat sama orang-orang. Enggak pernah pergi-pergian, enggak perna ke pasar-pasar," ungkap Turini, dilansir dari laman Kompas.com.

Turini bekerja dari pukul 7 pagi hingga 11 malam di dua rumah majikannya tersebut.

Selain itu, hampir 21 tahun bekerja, Turini bahkan tidak mendapatkan gaji yang layak.

Ia mengaku hanya pernah menerima gaji sebanyak 4 kali.

Beruntungnya, pada bulan maret 2019 lalu, Turini menghubungi keluarganya dan meminta untuk dipulangkan.

KBRI di Arab Saudi yang akan memulangkan Turini juga sempat berkoordinasi dengan sang majikan untuk segera memenuhi kewajibannya.

Karena majikan Turini tak segera memenuhi kewajibannya, pihak KBRI kemudian melakukan koordinasi dengan kepolisian Dawadmi untuk meminta keluarga majikan Turini segera memulangkannya.

KBRI di Arab Saudi akhirnya berhasil memulangkan Turini dan meminta seluruh hak dari Turini dipenuhi.

Pada Senin (22/7/2019) lalu, Turini berhasil pulang ke Indonesia.

Tak hanya pulang ke Indonesia, seluruh gaji Turini yang tak dipenuhi dengan total 152 ribu Riyal atau sekitar Rp 565 juta telah dibayarkan oleh sang majikan di kantor KBRI pada 2 April 2019.

(Tribunnews.com/ Renald)(Grid.ID/ Nopsi Marga/Andika Thaselia)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas